Page 25 - majalah_edukasi_10
P. 25

Walaupun Bu Ana cantik, tapi beliau            "O...itu , iya iyalah, walaupun begini
           terkenal guru yang Killer ( kata anak          begini aku itu tak pernah bohong, kamu
           jaman now).                                    juga tahu sendiri gimana aku."
           Setelah papan tulis penuh aku balikkan         "Iya sih, terus ada gosip apa di sekolah?"
           badan dan bertanya pada teman-                 "Itu si Wina katanya sekarang pacaran
           temanku                                        sama si Jojo sang ketua OSIS kita."
           "Bolehkah saya hapus yang sebelah sini?"       "La kok bisa? bukannya masih ceweknya
           "Iya boleh!" Jawab mereka.                     Heru dia?"
           Suasana sunyi tiba-tiba terdengar suara        "Yach….si Heru perhatiannya 'ma adiknya,
           Bu Ana.                                        jelas aja ceweknya yang centil itu
           "Anak-anak, jangan berisik ya, Ibu tinggal     cemburu."
           dulu ke kantor guru?"                          "Jadi karena aku Wina seperti itu? 'kan
           "Baik Bu!"                                     dia sudah tahu dari awal bahkan aku yang
                                                          suruh Heru terima dia, kok sekarang aku
           Ahh mereka mah bohong, baru saja Bu            disalahin."
           Ana keluar kelas, suasana kelas sudah
           seperti pasar, membuat aku teringat rasa       "Dari awalkan aku sudah bilang ke kamu,
           penasaranku soalnya omongan mbak               kalau dia itu gadis tak baik, centil lagi,
           Nunuk itu, kalau Heru patah hati, emang        kamu cuma pandang karena dia cantik
           ada masalah apa dengan hubungan Heru           dan banyak yang kenal dia, aduh Ara
           dan Wina yang selama ini baik-baik saja.       kamu itu terlalu polos makanya tidak
           Apa mereka putus? Hmm….aku sampai              tahu cewek baik-baik atau tidak."
           bengong di depan papan tulis karena            "Tapi selama ini 'kan tidak apa-apa mbak,
           memikirkan itu, sampai suara temanku           mereka baik-baik saja."
           menyadarkanku.                                 "Wina itu tujuannya dekati si Jojo, karena
           "Ara…! Cepat nulisnya, kami sudah              Jojo terkenal dan termasuk salah satu
           selesai, ngapain kamu melamun disitu?"         cowok idola di sekolah kita, tapi karena
           "Iya...iya...maaf ya?"                         dia sulit dekatin Jojo, maka lihat Heru
           Aku melanjutkan menulis dan berharap           akrap dengan kamu, dia mulai mendekati
           bel istirahat segera berbunyi, karena aku      Heru agar kenal kamu, dan apa yang aku
           sudah begitu penasaran dengan gosip di         duga semua benar, setelah dia kenal
           sekolah kami seperti yang mbak Nunuk           kamu, kamu dekat dengan dia bahkan
           bilang itu……                                   pernah kamu ajak nemani kamu kasih
                                                          laporan ke si Jojo."
           Akhirnya bel istirahat berbunyi juga, aku      "Iya sih, tapi aku tidak pernah
           langsung bilang ke mbak Nunuk.                 mengenakan dia sama Jojo lho."
           "Mbak Nunuk... jangan ke kantin dulu!"         "Ara,... sekolah ini tidak mungkin kamu
           "Ada apa, mau kasih informasi yang             bisa awasi semua gerak gerik
           menang kuisnya?"                               penghuninya kan? bahkan gosip yang
           "Tidak aku cuma mau tanya, serius mbak         begitu panas kamu saja tidak tahu, bisa
           yang kamu bilang tadi ke Heru?"                jadi mereka ketemu waktu dikantin, atau

                                                          waktu di Perpustakaan emang kamu
                                                          tahu, dan yang lebih parahnya lagi
                                                          mamasmu yang sekarang alim itu pun
                                                          semakin alim dan jarang nyamperin
                                                          ceweknya saat di sekolah."





                                                 21
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30