Page 28 - majalah_edukasi_9
P. 28
Cerpen
CINTA DI UJUNG HATI
Karya : Dewi Hajarwati
Namaku Santy Ratnasari, seorang guru
Sekolah Menengah Pertama, yang akan Hari ini adalah Senin, hari pertama kali
kembali lagi mengajar di kota saya akan kembali ke sekolah asalku di
kelahiranku. Surat Mutasi yang diberikan Bekasi. Di Bekasi informasinya semua
kepala sekolah minggu kemarin, masih guru datang pukul 07.00 untuk
kugenggam agar saya kembali lagi ke melakukan absensi melalui Bisma.
tempat asal di mana aku pertama kali Sebelumnya saya mendapat informasi
mengajar. Sudah lebih dari lima tahun untuk datang pukul 07.00 oleh kepala
saya meninggalkan sekolah itu karena sekolah agar dapat absen melalui Bisma
harus mengabdikan diri ke luar daerah di dengan mudah. Makhlum saya belum
pinggir pantai. pernah melakukan absen Bisma. Baru
Setelah pengangkatanku menjadi seorang pertama ini akan melakukan kegiatan
PNS dan ditempatkan di daerah terpencil absen yang kata orang absen melalui foto
di sebuah desa kecil di pesisir pantai, selfi dan dikirim langsung ke Dinas
hatiku sedih, namun juga merasa senang. Pendidikan.
Karena telah diangkat menjadi pegawai “Aduh...”
negeri, meskipun di tempatkan di luar “Bagaimana ini,?”
daerah. “Saya link Bismanya belum ada.”
Rasa syukur yang ada di hati membuatku “Terus bagaimana ya?” pikiranku
tetap sabar dalam melakukan pengabdian bercampur aduk.
kepada negara. Lama kelamaan saya Hatiku senang, karena hari ini hari
sangat menikmati kehidupan di pesisir pertama saya kembali harus mengajar di
pantai ini. Masyarakatnya sangat baik dan sekolah yang sudah lama kutinggalkan.
selalu hidup rukun saling membantu satu Saya meninggalkan sekolah ini, ketika
dengan yang lainnya. Saya tinggal dengan mendapatkan SK pengangkatan menjadi
bu Susi yang telah ditinggal suaminya seorang PNS, dan kini kembali lagi.
meninggal. Bu Susi mempunyai dua Sekolah ini pertama kali yang
orang anak yang masih kecil. Jadi saya mengajariku bagaimana menjadi seorang
ikutan menjaga anak-anak bu Susi. Bu guru. Rasa rindu kepada teman-teman
Susi dan keluarganya sangat baik padaku. dan semua yang pernah saya tinggalkan.
Tapi kini, tiba-tiba kepala sekolahku, “Assalamu’alaikum,” kataku pada saat
memanggil dan memberikan surat mutasi masuk di sebuah ruangan kantor. Semua
untuk kembali ke kampung halamanku. orang langsung menoleh ke arahku. Ada
Hatiku sedih namun juga senang hatiku, wajah-wajah lama yang saya kenal, dan
karena saya bisa berkumpul dengan juga wajah-wajah baru dan asing bagiku.
orang tua dan teman-teman Tapi semuanya ramah menyambut
seperjuanganku pada saat mengajar dulu. kehadiranku.
Rasa syukur pada Allah Yang Maha Adil “Waalaikum Salam,” jawab semua orang
dan Bijaksana selalu kuucapkan, doaku di ruangan ini.
selama ini untuk dapat mengajar dan “Apa kabar bu Santi?” sapa bu Ningsih,
kembali pulang dipangkuan orang tua guru senior yang sangat ku kenal. Semua
terkabul. Minggu depan saya akan mulai saling berjabat tangan satu-satu. Ketika,
mengajar di sekolah yang lama. satu jabatan tangan yang erat
menggenggam tanganku, mataku reflek
menengok pada orang yang menjabatku.
26