Page 32 - majalah_edukasi_9
P. 32
Walaupun sudah tumbuh dewasa , mamah dan Buatku Santi dan Andini segalanya , bersama
papah selalu menyalahkanku atas kesalahan yang mereka aku bisa melupakan sekejap kesedihanku
aurel perbuat . Aku dianggap tidak benar menjaga . Aurel memang adikku tapi dia sangat acuh
adikku . Padahal aurel sudah besar dia bisa dengan diriku tak pernah menanyakan kabarku ,
memilih mana yang benar dan yang salah aurel tapi jika ada maunya dia selalu minta bantuan
juga pantas dinasihati dan dimarahi jika dia salah kepadaku untuk melakukan kebohongan agar
bukannya hanya dimanjakan dan diberikan tidak diketahui oleh mamah dan papah . Dia
perhatian penuh saja dan melupakan keberadaan memohon mohon kepadaku sampai aku tak tega
diriku dikeluarga ini . Dulu aku pernah berpikir dengan Aurel , walaupun aku tahu
mungkin dengan prestasi orang tuaku akan konsekuensinya aku bakal terkena marah besar
bangga kepadaku dan akan sayang kepadaku , oleh mamah dan papah dan melakukan dosa .
dari kelas satu Sd sampai sekarang aku kelas 11 Dari kecil aku tidak tega dengan Aurel aku selalu
aku selalu mendapatkan peringkat pertama dan menutupi kesalahan Aurel , karena aku sangat
selalu menjuarai lomba baca puisi . Tapi apa yang sayang kepada Aurel , mungkin perlakuanku salah
aku harapkan berbeda dengan kenyataan dengan selalu membela Aurel . Sekarang Aurel
bukannya mereka sayang kepadaku tapi mereka menjadi gadis yang manja , egois dan tidak ingin
malah marah kepadaku karena aku hanya ingin disalahkan . Meskipun Aurel seperti itu tapi rasa
pamer ke aurel dan egois hanya mau pintar sayangku tidak pernah hilang untuk Aurel .
sendiri tidak mengajarkan aurel . Walaupun sakit Hari ini ada tugas kelompok , aku , Sinta dan
rasanya menerima kenyataan itu , hanya Andini memilih mengerjakan tugas ini dirumah
dikesunyian kamarku aku menumpahkan Andini karena adik Andini di rumah sendiri . Jadi
kesedihan hidupku lewat linangan air maraku , sambil mengerjakan tugas kami sekalian
aku tidak pernah merasakan kebahagiaan saat menemani Andini menjaga rumah dan adiknya .
mengenang kenanganku bersama orang tuaku Untung saja kami satu kelompok jadi saat
hanya ada linangan kesedihan yang ku dapat . Aku mengerjakan tugasnya satu sama lain bisa saling
hanya pasrah dan berdoa semoga suatu saat nanti melengkapi jika ada kekurangan dalam
aku bisa merasakan kasih sayang orang tuaku . menyelesaikan tugas . Mungkin aku akan pulang
Walaupun perlakuan orang tuaku seperti itu sedikit malam karena tugas kelompok ini sangat
kepadaku tapi aku tidak pernah dendam ataupun rumit dan besok harus dikumpulkan , tapi mamah
sakit hati dengan perkataan mereka . Di dan papah tidak akan menghawatirkan diriku ,
sepanjang sholat ku dan di setiap doaku aku karena yang mereka tahu hanya pekerjaan dan
selalu memohon kepada Allah agar mamah dan keberadaan Aurel saja .
papah selalu diberikan kesehatan , kebahagiaan Waktu terus berjalan sekarang sudah pukul 19:50
sampai nanti masa tua mereka semoga mereka wib , aku pulang harus naik angkot karena uang
selalu bahagia . bekal ku sudah tipis hanya cukup untuk naik
Kata Andini mempunyai kekasih atau jatuh cinta angkot agar sampai rumah , kalau naik taksi atau
kepada seseorang itu sangat membuat hati ojol uangku tidak cukup dan aku tidak ingin
bahagia , tapi tidak untukku ya walaupun tidak meminta uang lagi kepada mamah atau papah
bisa dipungkiri saat masa mpls aku jatuh cinta hanya untuk membayar kendaraan yang aku taiki
dengan siswa bernama Bayu , aku dan Bayu . Aku tak mau uang mereka terbuang percuma .
dipertemukan dalam satu kelas , buatku Bayu itu Jarak rumahku dan rumah Andini memang cukup
orang yang baik , pengertian , tampan dan keren . jauh jadi aku harus naik dua angkot untuk sampai
Mungkin aku sedang merasakan jatuh cinta pada ke rumahku . Saat selesai menaiki angkot pertama
masa itu , kalau kata para remaja yang lagi aku harus berjalan sedikit untuk menuju
kasmaran mungkin mereka bilang kalau sedang pangkalan angkot terakhir , di perjalanan menuju
merasakan jatuh cinta seperti sedang di surga angkot terakhir aku melihat Aurel sedang
yang selalu merasakan bahagia . Tapi semua itu menyebrang jalan tapi ada truk yang melaju
bohong , aku dan Bayu tidak bisa bersatu karena dengan kecepatan tinggi menuju Aurel tapi Aurel
rasa cinta tidak bisa dipaksakan Bayu mencintai tidak sadar kalau ada truk yang menuju padanya .
orang lain . Karena aku sudah berani untuk jatuh Berlari sekencang mungkin untuk menyelamatkan
cinta pada bayu jadi aku harus berani untuk Aurel dari truk itu karena Aurel adalah
menghilangkan rasa itu , patah hati rasanya saat kebahagiaan mamah papah , kudorong tubuh
itu . Aku bisa move on melupakan Bayu karena Aurel hingga ketepi jalan , walaupun aku tak
Santi dan Andini selalu membuatku merasa sempat menyelamatkan diriku sendiri dari truk
bahagia , hingga aku bisa lupa dengan rasa kencang itu . Bercucuran darah mengalir didiriku ,
cintaku kepada Bayu . walaupun mata sudah tak kuat untuk melihat
orang disekitar tapi telingaku sayup sayup
mendengar kepanikan orang sekitar , hingga aku
tak sadarkan diri .
30