Page 31 - majalah_edukasi_9
P. 31

Cerpen



                                           KENANGAN ATAU LINANGAN


                                           Karya : Attala Putri Robani

       Namaku Cinta febrianti , aku biasa
                                                      Sahabat yang paling mengerti diriku
       dipanggil cinta . Banyak orang bilang pasti    adalah andini dan santi , walaupun
       aku sangat dicintai oleh orang tuaku jadi      mereka hidup sederhana tapi dalam
       aku diberi nama cinta . Tapi perkataan
                                                      berteman dia tidak yang aneh aneh dan
       orang dan kehidupanku jauh berbeda ,           tidak membeda bedakan . Saat pulang
       bahkan aku pernah merasa aku bukan
                                                      sekolah aku dan andini membantu santi
       anak dari mamah dan papahku . Berbeda          untuk berjualan kue keliling . Walaupun
       dengan Aurel dia adalah adikku . Kasih         sangat melelahkan tapi persahabatan
       sayang orangtuaku sangat di berikan
                                                      kami begitu tercipta dengan hangat , dari
       kepada aurel . Aku dan aurel hanya             sinilah aku merasakan kerasnya hidup .
       berbeda 1 tahun saja . Tapi perbedaan
                                                      Saat pertama kali aku membantu santi
       diantara kami sangat jelas adikku aurel        berjualan ada saja rintangan yang
       memiliki  paras yang sangat cantik ,
       kulitnya pun putih bersih , bahkan dia         menimpaku , saat hasil dagangan santi
                                                      yang aku dagangkan laris , ada dua orang
       selalu menjadi primadona disekolah , dia       preman yang mengambil uang
       juga selalu mendapatkan kasih sayang
                                                      daganganku lalu mendorongku , untung
       lebih dari mamah papah . Berbeda               saja uang bekalku masih ada jadi aku
       dengan diriku yang memiliki  kulit hitam ,
                                                      gantikan uang dagangan santi dengan
       dan paras yang tak secantik aurel ,            uangku . Aku tahu uang dagangan ini
       mamah dan papah juga sangat acuh               sangat berarti untuk keluarga santi .
       kepadaku , saat aku duduk di bangku
                                                      Walaupun keluarga santi sederhana tapi
       sekolah dasar tetangga rumahku selalu          aku selalu melihat canda tawa yang
       mengatakan bahwa wajahku tak mirip
                                                      tercipta di dalam keluarga santi , ayah ,
       mamah dan papahku .                            ibu , santi dan adiknya selalu berkumpul
       Berjalannya waktu aku bisa terima              bersama menikmati suasana sang senja ,
       dengan omongan dari orang lain ,
                                                      bersenda gurau bersama sungguh
       sekarang aku duduk di bangku sekolah           bahagianya keliarga ini . Ibu santi juga
       menengah atas ,  sekarang aku sudah
                                                      peduli denganku walaupun aku bukan
       mulai memiliki  teman yang mana yang           keluarga atau anak mereka . Tapi ibu dan
       mempunyai hati tulus ingin berteman
                                                      ayah santi selalu perhatian dengan diriku
       dengan siapa saja tanpa memandang fisik        . Menanyakan kegiatanku ,
       dan ada juga siswi ataupun siswa yang          memperhatikan kesehatanku ,
       suka membully , mencari kekurangan
                                                      mengingatkan ku agar tidak lupa untuk
       orang lain tanpa melihat dirinya sendiri .
                                                      beribadah dan berdoa kepada allah saat
                                                      sujud shalatku .
                                                      Saat merasakan kehangatan keluarga ini
                                                      hatiku selalu bertanya , Apakah orang
                                                      tuaku peduli denganku , aku selalu
                                                      meminta di sepanjang doa ku , aku ingin
                                                      merasakan kasih sayang orang tuaku .




                                                    29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36