Page 12 - majalah_edukasi_1
P. 12
si akan lebih mudah menyebar dengan cepat dan lu- d. Membuat grup sosial media. Zaman sekarang
as. Serta kecenderungan sikap “ ikut-ikutan” pelajar sekolah (terutama SMA) rata-rata sudah
dianggap keren. mempunyai handphone, jadi ini bisa di-
Tak sedikit juga masyarakat yang tidak memanfaat- manfaatkan untuk membuat gerakan literasi
kan gadget dengan baik. Contoh maraknya plagia- online, membuat grup literasi WhatsApp misal-
risme, salah satu dampak dari penggunaan teknologi nya. Dimana semua siswa diwajibkan setor
yang tidak baik dan penyebab maraknya plagiarisme bacaan dan tulisan, misalnya dengan
salah satunya adalah miskinnya budaya literasi. menggunakan sistem list , setorannya berupa :
Masih rendahnya tingkat membaca dan keinginan Nama, menuliskan judul buku beserta jumlah
untuk menulis sehingga memplagiat karya orang lain. halaman yang dibaca, dan siswa diharuskan
Aktivitas membaca masih belum dibiasakan dalam membuat resume dari hasil bacaannya.
ranah keluarga, orang tua hanya mengajarkan mem- Dengan begitu siswa akan terpancing untuk
baca dan menulis pada level biasa. Kondisi sekarang membaca buku, dan dengan membuat resume,
anak-anak lebih suka bermain gadget dari pada siswa akan terlatih untuk menulis. Berawal
membaca buku, lebih suka main game daripada bela- dengan dipaksa untuk terbiasa agar menjadi
jar. bisa.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua agar 2. Meningkatkan budaya literasi di lingkungan.
anak lebih suka membaca dan menulis dimulai dari a. Diadakannya gerakan-gerakan literasi, seperti
rumah, yaitu: TBM (Taman baca masyarakat)
Budaya literasi harus dibiasakan sejak kecil, b. Mulailah mengajak masyarakat untuk ber-
alangkah lebih baiknya orang tua mengarahkan literasi , misalnya merangkul ibu-ibu untuk se-
anaknya untuk membuka aplikasi-aplikasi yang mangat membaca, mungkin dengan dise-
berbau literasi untuk anak, dan dengan aplikasi diakannya buku-buku seperti resep-resep
gadget anak-anak akan lebih tertarik untuk belajar masakan, obat-obatan, kecantikan, buku ibu
karena terdapat gambar yang menarik disertai zaman now (kalau ada) agar mereka tertarik.
musik. Dengan begitu, Setidaknya para orang tua
Mengajarkan / membiasakan anak untuk menulis menyadari pentingnya membaca, dan bisa me-
nyemangati anaknya untuk berliterasi.
buku harian. Ya karena seseorang itu akan bisa c. Membuat kafe literasi, dimana bisa menikmati
karena terbiasa, dan akan terbiasa karena salah sajian kafe sambil membaca buku secara gra-
satunya dengan dipaksa. tis.
Berikan apresiasi terhadap anak yang suka mem- 3. Peningkatan literasi oleh pemerintah.
baca atau yang pandai merangkai kata-katanya ke a. Lebih mempertegas lagi Permendikbud no 23
dalam tulisan. Terkadang orang tua suka tahun 2015 tentang "kegiatan 15 menit mem-
menganggap remeh sebuah apresiasi. Saat anak baca buku non pelajaran sebelum waktu bela-
melakukan kesalahan orang tua sergap mem- jar dimulai" . Karena pada kenyataannya masih
berikan hukuman atau nasihat agar si anak jera banyak sekolah yang belum menerapkan
untuk tidak melakukannya lagi. Tetapi sering lupa gerakan ini, bahkan tak sedikit juga guru yang
memuji atau memberikan apresiasi dalam bentuk sama sekali tidak mengetahui apa itu GLS.
sikap dan barang ketika anaknya berbuat baik. b. Membangun perpustakaan daerah secara
Cara meningkatkan literasi di lingkungan masyarakat, merata.
yaitu: c. Perpustakaan di desain sekreatif mungkin agar
1. Meningkatkan budaya literasi di sekolah menarik perhatian masyarakat, supaya per-
a. Menerapkan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) di pustakaan dijadikan tempat asyik untuk
masing-masing sekolah. nongkrong bareng teman-teman, tempat
b. Sekolah membuat program tahunan, mengajak berkumpul sambil mendiskusikan hal-hal posi-
siswa-siswinya untuk berkunjung ke pameran tif.
buku dan perpustakaan daerah.
c. Sekolah membuat lomba menulis buku bagi
siswa dan bagi para pemenang bukunya akan
diterbitkan oleh pihak sekolah.
12 | Edisi April 2018