Page 7 - majalah_edukasi_1
P. 7

eksis dengan lembaran-lembaran yang dijilid atau     maupun digital lewat layar gawainya. Masyarakat tid-
         sudah banyak tergantikan dengan buku elektronik      ak lagi berminat mengakses sumber informasi me-
         atau yang dikenal dengan sebutan e-book?             lalui buku. Buku sudah tidak lagi menjadi santapan
         Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan zaman      lezat bagi pembacanya. Hal tersebutlah yang men-
         sudah menggeser banyak hal, terutama dalam segi      jadikan buku musnah dari peredaran baik itu buku
         kepraktisannya. Disaat semua beralih pada kemajuan   cetak maupun buku digital.
         teknologi, buku pun tidak bisa menutup dirinya. Buku   Namun, buku dari zaman ke zaman berusaha mem-
         harus mengikuti perkembangannya. Era digital mem-    pertahankan eksistensinya bagaimanapun caranya.
         buat industri buku konvensional membuka mata ter-    Hingga saat ini buku mampu menentang zaman. Bu-
         hadap buku digital atau e-book. Tentunya buku cetak   ku tetap bertahan di setiap masa. Buku secara fleksi-
         dan buku digital memiliki kelebihan dan kekurangan   bel menyesuaikan dirinya dengan perubahan. Buku
         masing-masing. Namun, hal tersebut bukan berarti     masih dicintai oleh penggemar setianya baik generasi
         menggeser eksistensi buku cetak dengan cepatnya.     ‘zaman old’ maupun generasi ‘zaman now’. Selain itu,
         Buku cetak dan buku digital dapat berjalan beriringan   penggiat literasi dengan kesadaran penuh juga terus
         dengan tetap memberikan sumber bacaan bagi           berupaya melestarikan eksistensi buku di masyara-
         masyarakat. Keduanya dapat berjalan masing-masing    kat. Mari kita tingkatkan minat baca kita melalui buku
         tanpa harus menggantikan satu sama lain.             cetak maupun buku digital. Jadi tunggu apa lagi, su-
         Jika ada hal yang perlu dikhawatirkan adalah ketika   dahkan Anda membaca buku hari ini? Buku apa yang
         minat baca masyarakat menjadi lemah. Sudah tidak     mau Anda baca hari ini?
         ada lagi keinginan untuk membaca buku, baik cetak




         S                                                     lum; (4) kegiatan literasi dilakukan secara berke-
               eperti yang diamanatkan dalam Peraturan
               Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
                                                               lanjutan; (5) melibatkan kecakapan berkomunikasi
               23 Tahun 2015 mengenai penumbuhan budi
                                                               Keenam prinsip ini bermuara pada kemampuan da-
         pekerti melalui kegiatan membaca buku-buku non-       lisan; dan (6) mempertimbangkan keberagaman.
         pelajaran selama 15 menit sebelum memulai aktivi-     lam mengakses, memahami, dan menggunakan in-
         tas belajar mengajar maka secara sporadis di be-      formasi secara cerdas, seperti pegertian literasi itu
         berapa jenjang pendidikan di seluruh Indonesia        sendiri.
         menggelorakan                                                                       Melalui tiga tahap
         Gerakan Literasi       Mengembangkan Potensi                                          pelaksanaan yaitu
         Sekolah (GLS).                                                                         pembiasaan,
         Gerakan Literasi                                                                        pengembangan,
         Sekolah (GLS)       Anak Negeri Dengan Literasi                                         dan pembelaja-
         ini dil-                                                                                ran, Gerakan
         aksanakan untuk menumbuhkembangkan                             Literasi Sekolah bisa dilakukan dengan
         minat membaca dan menulis peserta                              berbagai aktivitas. Beberapa aktivitas yang
         didik. Ikhtiar baik  ini, perlu didukung oleh                  dapat dikembangkan di antaranya reada-
         semua pihak, tidak saja oleh kalangan pen-                     thon, pembuatan pohon literasi, mereviu,
         didikan seperti kepala sekolah, guru,                          presentasi hasil baca, pengadaan pojok
         masyarakat (orang tua, pelaku industri)                        baca di tempat-tempat strategis, pem-
         tetapi juga para pemangku kebijakan di                         anfaatan perpustakaan sekolah sebagai
         negeri ini.                                                    taman buku yang menarik bagi
             Dalam Buku Saku Gerakan Literasi                           pengunjung, memasang spanduk yang
         Sekolah yang dikeluarkan oleh Direktorat                       berisi imbauan/motivasi mengenai pent-
         Jenderal Pendidikan Dasar dan                  Lili Priyani        ingnya membaca dan menyintai buku,
         Menengah Kementerian Pendidikan       (Guru SMAN 2 Cikarang Utara)   atau kegiatan lain yang lebih variatif
         dan Kebudayaan dipaparkan prin-                                      untuk menumbuhkembangkan bu-
         sip-prinsip literasi sekolah yang meliputi (1) sesuai   daya literasi di lingkungan sekolah.
         dengan tahapan perkembangan peserta didik ber-            Lantas, apakah hubungan antara literasi dengan
         dasarkan karakteristiknya; (2) dilaksanakan secara    potensi peserta didik? Adakah kontribusi literasi da-
         berimbang                                             lam pengembangan potensi mereka?     Literasi
             menggunakan berbagai ragam teks dan mem-          mungkin telah menjadi istilah yang familiar bagi
         perhatikan kebutuhan peserta didik; (3) berlangsung   banyak orang karena  memang literasi merupakan
         secara terintegrasi dan holistik di semua area kuriku-  sebuah konsep yang memiliki makna kompleks,

                                                                               Edisi April 2018                              |  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12