Page 9 - majalah_edukasi_2
P. 9
Kontinuitas Raih Sukses Belajar
alam belajar ada hal yang fundamental 3. Kontinu dalam disiplin, manajeman waktu
untuk bisa mencapai tujuan belajar, dalam belajar atau mengulang pembelajaran
Dyaitu memperkuat hasrat agar terus salah satu sikap disiplin yang harus dilakoni
merangsang peserta didik menuntut ilmu secara gradual. Adapun membagi waktu bisa
baik di sekolah maupun dalam lingkungan disesuaikan dengan sikap individual masing-
sekitar. Dengan demikian, peserta didik dapat masing yang menempuh proses belajar.
mandiri dan sadar betapa pentingnya meraih 4. Metode belajar secara aplikatif. Metode
ilmu serta butuh keistikamahan dalam mencari aplikatif adalah satu kegiatan aplikatif, yang
komitmen yang tertancap dalam-dalam untuk dilakukan berulang-ulang dengan sungguh-
menekuninya supaya apa yang dicita-citakan sungguh untuk memperkuat suatu asosiasi
bisa membuat mereka sukses. atau menyempurnakan suatu keterampilan
Kontinuitas konsep yang sangat idealis pada agar menjadi bersifat permanen (adaptasi dari
pengaplikasiannya memerlukan waktu dan Nana Sudjana, 1991).
kesabaran, sehingga tak banyak orang mampu Semua konsep yang sudah di jelaskan
menempuh proses belajar dengan terus- puncaknya adalah kontiunitas agar menjadi
menerus serta mengambil mafaat. karakter yang baik dan melekat dalam jiwa-
Sukses dalam belajar memang itulah yang di jiwa mereka. Kemampuan belajar dapat diraih
harapkan. Tapi, apa daya bila tak menjalankan dengan pelatihan-pelatihan secara intens
input ekstra dan memerlukan tahapan- yang membuat peserta didik merasa nyaman,
tahapan untuk mecapai sukses dalam belajar, fokus , relax karena ini yang membuat siswa
diantaranya: bersemangat dalam belajar, yaitu menggunakan
1. Didiklah anak sejak usia belia dengan metode aplikatif atau demonstrasi.
perlahan kenalkan dengan proses belajar. Adapun proses mendapatkan kognitif terdiri
Membaca, meniru, menulis, mengaji,berbicara, dari lima fase,:
bersikap, dan berakhlak baik. Ini dimulai Fase 1. Pengetahuan
dengan langkah persuasif. Ibarat besi keras Fase 2. Ingatan
dilenturkan oleh api, perlahan diurut hingga Fase 3. Pemahaman
bisa terbentuk. Fase 4. Evaluasi
Pada hakikatnya akal si anak belum bisa Fase 5. Aplikatif
dikatakan sempurna. Jadi, jangan sekali-kali Faee 6. Kontinuitas
anak sering dimarahi atau di takut-takuti, Hanya orang yang berkomitmen dan
karena akan memengaruhi mental sang anak istikamahlah yang layak mendapatkan gelar
hingga bisa terbawa hingga dewasa. Hal ini kesuksesan.
juga dapat memengaruhi proses belajar sang Penulis:
anak. Ahmad Ardianshah
2. Berikan motivasi dan apresiasi, selalu (Mahasiswa STAI
berikan motivasi dalam belajar yang bisa Haji Agus Salim
membuat sang anak terdongkrak bersemangat Cikarang Kab. Bekasi)
untuk belajar. Seperti kisahnya sang Imam
Malik, ketika semasa kecil ibundanya sudah
memakaikan sorban dan pakain yang rapih
tujuannya supya sang imam mau belajar karena
pada waktu kecil Imam Malik lebih cenderung
menyukai syair/ musik.
9