Page 7 - majalah_edukasi_2
P. 7

Pengambilan Keputusan Karier pada Remaja


                 engambilan keputusan menjadi dasar             yang ada dalam diri remaja seperti gambaran
                 bagi setiap manusia dalam menjalani            diri mengenai studi lanjutan, sementara faktor

         Pkehidupannya. Berbagai bentuk                         eksternal berasal dari luar diri remaja seperti
          pengambilan keputusan dari yang sifatnya              dukungan orangtua serta pengaruh teman
          sederhana sampai yang rumit harus diambil             sebaya.
          dan dijalani beserta konsekuensi yang                    Menurut Philips (Greenhaus, Encyclopedia
          menyertainya. Tidak terkecuali bagi remaja.           of Career Development, 2006) pengambilan
          Remaja yang sedang duduk di bangku Sekolah            keputusan karier umumnya dianggap sebagai
          Menengah Atas (SMA) seringkali dihadapkan             proses yang memerlukan identifikasi alternatif,
          pada sebuah situasi pegambilan keputusan              mengumpulkan informasi, menimbang pilihan,
          yang sifatnya jangka pendek maupun jangka             dan melaksanakan alternatif yang dipilih. Jadi,

          panjang. Pengambilan keputusan yang tentu             pengambilan keputusan karier merupakan
          bagi kebanyakan remaja menjadi hal yang tidak         suatu proses sistematis mengenai pilihan
          mudah untuk dijalani.                                 karier yang sudah ditetapkan oleh individu
            Hal tersebut senada dengan yang                     dari berbagai sumber data yang dimiliki
          diungkapkan oleh Sustein (2008) dalam                 kemudian dianalisa berdasarkan ungkapan
          Santrock (2012), masa remaja adalah masa              diri yang terlihat dari motivasi, pengetahuan,
          di mana seseorang dihadapkan pada situasi             kepribadian, dan kemampuan yang dimiliki.
          yang lebih banyak melibatkan pengambilan                 Berdasarkan hasil penelitian diketahui
          keputusan, teman mana yang hendak dipilih,            bahwa remaja yang lebih tua lebih kompeten
          siapa yang akan diajak kencan, apakah akan            dalam mengambil keputusan dibandingkan
          melakukan hubungan seks, membeli sebuah               dengan remaja yang lebih muda; remaja yang

          mobil, kuliah, dan seterusnya. Sementara              lebih muda juga lebih kompeten dibandingkan
          menurut Hurlock (2009), masa remaja                   dengan anak-anak. Dibandingkan dengan
          merupakan masa yang sangat berhubungan                anak-anak, remaja yang lebih muda cenderung
          pada penentuan kehidupan masa depan, karena           lebih menghasilkan berbagai pendapat yang
          perilaku dan aktivitas yang dilakukan pada            berbeda, menelaah sebuah situasi berdasarkan
          masa remaja menjadi awal dalam mengukir               berbagai perspektif, mengantisipasi konsekuensi
          kehidupan yang lebih baik di masa depannya.           dan keputusan, serta mempertimbangkan
            Dengan demikian pengambilan keputusan               kredibilatas sumber (Santrock, 2012).
          menjadi hal yang menarik bagi kehidupan                  Kondisi yang terjadi pada siswa SMA

          remaja, terutama yang berkaitan dengan                terutama siswa kelas XII (dua belas) adalah
          pengambilan  keputusan  karier.  Remaja               sudah banyak tersedianya sumber belajar atau
          SMA pada rentang usia 15 – 18 tahun pada              pusat informasi karier, namun masih terdapat
          tahap perkembangan remaja akhir, berada               banyak siswa yang bimbang dalam membuat
          pada kondisi siap untuk memasuki studi                pilihan keputusan karier. Hal ini dikarenakan
          lanjut ke perguruan tinggi yang merupakan             siswa masih ragu dengan kemampuan yang
          tempat untuk membentuk integritas karier              dimilikinya, terlalu banyak minat yang
          yang diharapkan, akan tetapi pengambilan              dimilikinya sehinga bingung dalam menentukan
          keputusan ini sering kali menjadi tidak mudah         minat mana yang lebih condong, dukungan
          dilakukan oleh remaja. Hal ini dikarenakan            orangtua yang cenderung memaksakan
          berbagai faktor internal dan eksternal pada diri      kehendaknya, juga banyaknya informasi karier

          remaja. Faktor internal merupakan faktor              yang didapat sehingga membingungkan siswa
                                                                itu sendiri dalam mengambil keputusan.

                                                                                                                    7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12