Page 40 - majalah_edukasi_9
P. 40
Gerakan PPK, tentu bersifat fleksibel sehingga mampu terintegrasi dalam struktur
kurikulum, yakni PPK melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler,
dan nonkurikuler. Nilai-nilai inti karakter dalam konsep PPK dapat
dikembangkan dan diintegrasikan melalui berbagai mata pelajaran, muatan
lokal, maupun pengelolaan kelas.
Seperti apa contoh PPK diterapkan dalam berbagai kegiatan ?
KEGIATAN DAN CONTOH IMPLEMENTASI
1.Intrakurikuler
Misalnya, dalam proses pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013, telah
dilengkapi dengan rambu-rambu dimana guru tidak hanya menyampaikan ilmu
pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran, namun memasukan unsur budi
pekerti/karakter didalamnya.
contoh, seorang guru kimia, ketika mengajar tentang chlorine, tidak hanya
menyampaikan tentang telaah unsur kimia chlorine, namun harus mampu
memberikan informasi tentang apa manfaat, dampak, dan bagaimana
menggunakan chlorine dengan bijak atau ramah lingkungan. Berarti
didalamnya ada nilai karakter kepedulian pada lingkungan. Dan begitu juga
mapel yang lain.
2.Kurikuler
Contohnya, siswa melakukan kegiatan studi lapangan di kawasan pertanian,
untuk mengetahui cara bertani yang baik. Siswa dapat menghayati, bagaimana
kerja keras petani dalam menghasilkan padi/beras untuk kebutuhan hidup
sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan siswa peduli terhadap kerja keras,
menghargai sesama, dan juga dapat mensyukuri berkah dari Yang Maha Kuasa.
Hal ini juga akan membentuk karakter siswa.
3. Ekstrakurikuler
Contoh di bidang olahraga, seni budaya lokal, dan keterampilan lainnya
menumbuhkan karakter kreativitas, kemandirian bagi siswa. Kegiatan ini
dilakukan sesuai minat dan bakat siswa dan dilakukan di bawah bimbingan
guru, pelatih, serta melibatkan orang tua dan masyarakat: Pramuka, PMR,
Paskibraka, Kesenian, Bahasa, KIR, Keagamaan, Jurnalistik, Olahraga, dsb.
4.Nonkurikuler:
Contoh: seperti kerja bakti, melakukan ibadah bersama , sholat berjemaah,
bersalaman dengan guru atau orang yang lebih tua yang ditemui baik di
sekolah atau di lingkungan rumah, juga merupakan pembiasaan-pembiasaan
baik yang dilakukan untuk menumbuhkan budi pekerti atau karakter yang baik
bagi siswa kita. Kegiatan lain yang dapat dilakukan misalnya juga adalah:
upacara Bendera (Senin), Apel, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu
Nasional, dan berdoa bersama dilanjutkan dengan membaca Kitab Suci
dan/atau buku-buku non-pelajaran 15 menit sebelum memulai pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa tersebut tentu harus disesuaikan
dengan kreativitas sekolah dan budaya lokal setempat. Peningkatan kualitas
guru, tersedianya fasilitas sarana dan prasarana, penguatan kurikulum 2013,
serta mekanisme pelibatan publik juga masih harus terus dilakukan dan dikaji
lebih dalam. Dengan demikian, ikhtiar Kemendikbud dan seluruh elemen dalam
ekosistem pendidikan dapat berjalan dengan baik dan optimal.
38