Page 6 - majalah_edukasi_3
P. 6

dengan  sikap.  Perbuatan  seseorang  mungkin  saja  bertentangan  dengan  sikapnya.    Dalam
       kurikulum 2013 baik sikap spiritual maupun sikap sosial diimplementasikan dalam bentuk  deskripsi.
       Pengukuran sikap tidak dalam konteks diajarkan, tetapi untuk diimplementasikan dan diwujudkan
       dalam tindakan nyata. Apabila seorang siswa percaya bahwa belajar Bahasa Indonesia itu sangat
       sulit  maka  siswa  tersebut  akan  cenderung  menghindari  pelajaran  tersebut.  Pada  umumnya
       pengukuran  sikap  dapat  dibagi  dalam  tiga  cara,  yaitu  wawancara,  observasi,  dan  kuesioner.
       Menggunakan skala sikap dalam penilaian sikap memudahkan peneliti dalam melakukan observasi.
       Anda tentu sudah sering mendengar tentang skala sikap, bukan? Ada skala likert, skala guttman,
       skala perbedaan semantik, dan skala lajuan. Skala ini sering digunakan dalam penelitian.
          Buku ini juga menjelaskan tentang instrumen yang terdiri dari dua macam yaitu instrumen tes dan
       instrumen non tes. Instrumen tes ini berkaitan dengan hasil belajar. Hasil belajar ini dapat diambil
       dari nilai formatif dan ulangan. Kedua adalah instrumen non tes. Instrumen inilah yang sering disebut
       sebagai instrumen sikap. Kuesioner yang baik adalah kuisioner yang menghubungkan antara tujuan
       penelitian tindakan kelas, variabel yang di teliti, dan pengolahan
       data.  Bila  variabelnya  tentang  sikap  maka  kuesioner  yang
       dibuat harus fokus sesuai variabel yang akan diteliti.
          Sebagian guru masih belum bisa membedakan cara penilaian
       sikap  dengan  penilaian  hasil  belajar.  Sering  ditemukan  judul
       PTK tentang sikap namun pembahasan dan metodologi yang
       digunakan seringkali memakai data hasil belajar di kelas. Walau
       data  hasil  belajar  bisa  dijadikan  tolak  ukur  penelitian,  namun
       dalam penelitian sikap harus fokus pada apa yang sedang dikaji.
       Bila sikap yang akan kita teliti tentang kemampuan berpikir kritis
       siswa, maka fokus penelitian pada kemampuan berpikir kritis.
       Inilah  perlunya  keberadaan  instrumen  sebelum  melakukan
       penelitian agar setiap kegiatan penelitian yang akan diteliti
       menjadi  lebih  terarah.  Harus  jelas  indikator  apa  yang  harus
       diteliti ketika akan membahas tentang sikap siswa.
          Dalam  buku  ini  dijelaskan  secara  rinci  bahwa  penelitian
       tindakan kelas dapat dilakukan dengan pengukuran sikap siswa, jika didapati hasil belajar siswa
       sudah baik. Penelitian tindakan kelas juga bisa langsung menentukan indikator sikap yang harus
       diteliti.  Pengukuran  sikap  dapat  dilakukan  dengan  observasi  langsung,  pertanyaan  langsung,
       laporan pribadi, dan bisa juga menggunakan skala sikap.





































                                                          6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11