Page 5 - majalah_edukasi_3
P. 5
RESENSI BUKU:
PENGUKURAN SIKAP PADA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh: Sri Andriyani, S.H., M.Pd.
Banyak buku tentang penilaian sikap atau kita sering sebut dengan penilaian afektif. Buku ini
ditulis dengan melihat beberapa pengalaman guru yang menganggap bahwa penilaian hanya
sebatas nilai tes dan ujian semata. Dari sana guru baru bisa dengan mudah menilai hasil belajar
siswa. Buku ini menceritakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas tidak hanya bisa meneliti nilai
tes saja namun bisa juga menilai sikap siswa.
Guru profesional selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya. Pengembangan dirinya bisa
dimulai dari penelitian tindakan kelas; suatu tindakan yang berguna untuk memperbaiki pengajaran
guru di kelas. Perbaikan bisa tentang media pembelajaran, metode mengajar, ataupun kemampuan
merespon segala keluh kesah siswa di kelas. Guru sebagai manajer di kelas harus bisa mengatur
berhasil atau tidaknya pembelajaran di kelas. Sudah selayaknya guru profesional terus berkarya
dengan membuat penelitian tindakan kelas sebagai salah satu kemampuan menulis yang bisa
diungkapkan dalam sebuah literasi penelitian. Hasilnya pun bisa dimanfaatkan orang lain. Inilah
alasan buku ini ditulis oleh sang penulis.
Permasalahan guru dalam membuat penelitian tindakan kelas adalah ketidakpahaman mereka
dalam membuatnya. Beberapa di antaranya belum mengerti cara pengolahan data. Sebagian
memahami penelitian tidakan kelas hanya sebatas pada indikator nilai hasil belajar saja. Apabila
hasil belajarnya di bawah KKM pada kelas tersebut, maka guru baru melakukan penelitian tindakan
kelas. Masih bingung mencari alternatif tema apa yang akan diteliti ketika mendapati bahwa hasil
belajar kelas ternyata sudah bagus. Ingin membuat penelitian tindakan kelas karena siswa di kelas
tersebut sikapnya kurang baik, namun bingung bagaimana memulai mengukur sikap tersebut.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa tidak ada definisi yang pasti tentang sikap. Sikap bisa diartikan
sebagai tingkah laku. Banyak para ahli yang mendefinisikan sikap sesuai versinya. Edwards, dalam
buku “Teknik Penilaian Kelas dalam Pembelajaran”, mengatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk
evaluasi atau suatu reaksi perasaan. Mann mengemukakan bahwa sikap memiliki tiga dimensi,
yaitu dimensi kognitif, dimensi afektif, dan dimensi konatif. Kognitif berisi persepsi, karakteristik yang
dimiliki seseorang. Dimensi afektif merupakan perasaan seseorang terhadap obyek sikap. Aspek ini
juga terkait masalah emosi. Dimensi konatif menunjukkan kecenderungan berperilaku.
Sikap seseorang akan tercermin dari tingkah lakunya dalam menyikapi suatu masalah. Sikap
mengacu pada perbuatan atau perilaku seseorang, tetapi tidak berarti semua perbuatan identik
5