Page 30 - majalah_edukasi_3
P. 30

STUDI LAPANGAN DAN MANFAATNYA UNTUK SISWA

                                           Oleh: Wasto Pujawiatna, S.Pd.
                                             Asal sekolah: SMPN 4 Setu


          Study  tour  atau  studi  lapangan  adalah  program  pembelajaran  siswa
       langsung  di  tempat  yang  dituju.  Dengan  melihat  dan  mengambil  data
       secara  langsung,  secara  otomatis  akan  timbul  perasaan  ingin  tahu  siswa
       dan  keinginan  siswa  untuk  lebih  banyak  bertanya  karena  tidak  mampu
       menjelaskan  fenomena  yang  ia  amati.  Study  tour  sinonim  dengan  karya
       wisata, field trip, dan lazim juga disebut widya wisata.
          Adapun definisi karya wisata dari para ahli antara lain:
          Menurut Roestiyah (2001)
          Karya  wisata  bukan  sekedar  rekreasi  tetapi  sarana  untuk  belajar  atau
       memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya secara langsung.
       Karena itu dinamakan teknik karya wisata, yaitu cara mengajar yang
       dilakukan dengan cara mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu
       di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, bengkel
       mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
          Menurut Checep (2008)
          Metode  karya  wisata  atau  widya  wisata  adalah  cara  penyajian  dengan  membawa  siswa
       mempelajari  materi  pelajaran  di  luar  kelas.  Karya  wisata  memanfaatkan  lingkungan  sebagai
       sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual, siswa
       dapat mencari dan mengolah sendiri informasi.
          Menurut Mulyasa (2005)
          Metode  field  trip  atau  karya  wisata  merupakan  suatu  perjalanan  atau  pesiar  yang  dilakukan
       oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan
       merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah.
          Menurut Djamarsah (2002)
          Teknik karya wisata merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
       suatu tempat atau objek tertentu untuk mempelajari atau menyeliidiki sesuatu seperti meninjau
       pegadaian.
          Karya wisata ada yang dilaksanakan secara singkat dan ada pula yang dilaksanakan dalam
       waktu beberapa hari atau waktu panjang.
          Pelaksanaan karya wisata ini memiliki payung hukum yakni Permendikbud No. 75 tahun 2016
       tentang komite sekolah pasal 10 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan bahwa komite sekolah melakukan
       penggalangan  dana  dan  sumber  daya  pendidikan  lainnya  untuk  melaksanakan  fungsinya
       dalam  memberikan  dukungan  tenaga,  sarana  dan  prasarana  serta  pengawasan  pendidikan.
       Penggalangan` dana dan sumber dana pendidikan lainnya berbentuk dan/atau sumbangan bukan
       pungutan.
          Payung hukum ini pun diperkuat dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
       39 tahun 2008 tanggal 22 Juli 2008 tentang pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga
       sesuai bakat minat antara lain di poin d yaitu mengadakan studi banding dan kunjungan wisata ke
       tempat-tempat sumber belajar. Manfaat program study tour bagi para siswa adalah:
          1. Menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi aktual
          2. Mengembangkan sikap ingin tahu peserta dan memperluas pengertian
          3. Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi, dan hubungan antar manusia
          4. Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan
          5. Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja dan karier
          6. Menumbuhkan rasa sikap tertarik siswa terhadap objek yang diamati
          7. Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti
          8. Mempererat keakraban dengan teman satu kelas dan melatih kerjasama antar siswa
               dalam suatu kelompok

                                                          30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35