Page 42 - majalah_edukasi_10
P. 42

Suasana begitu mencekam, hanya terdengar isak tangis disana sini menunggu jenazah turun dari
                  ambulance.Bangunkan aku dari mimpi buruk ini,mata seakan tak kuasa melihat pemandangan ini.
                  Peti jenazah tertutup rapat,terpaku keras di setiap ujung ujungnya dan bertuliskan nama ibuku.Semoga masih
                  ada harapan,jasad di dalam sana bukan ibuku.Berikan keajaibanmu.
                  Rasa penasaran untuk melihat isi kerenda semakin mengoyak oyak otakku,mencabik2 hatiku yang gontai.Tak
                  peduli lagi bagaimana wujud raga ibuku setelah 11 hari terbujur kaku. Detik detik yang sangat
                  mencekam,mengharukan  dan menegangkan saat peti jenazah secara perlahan terbuka .
                  "Subhanallah,MasaAllah ucap semua orang yg melihat ke dalam peti jenazah. Di saat rinduku mulai menggila
                  hanya bisa ku dapati wajah putih bersih berseri tanpa kata.Betapa kami sangat terpukul kehilanganmu,namun
                  di relung hati kami yang terdalam kami bangga denganmu ibu,kami begitu takjub melihat kebesaran Allah
                  yang di tampakkan dengan kesempurnaan Jasadmu. Sebelas hari dalam peti keabadian,tapi lihatlah tidak ada
                  sedikitpun noda di tubuh putihmu,bersih dan semerbak wangi melati.
                  Ibu, kini cita-cita mu telah tertunaikan,harapanmu menjadi doa yg luar biasa" _menghadap sang Khaliq
                  setelah mengunjungi rumahnya"_
                  Kebaikan sosokmu akan selalu kami kenang,engkau telah membuka mata hati kami,orang baik akan kembali
                  dengan baik juga. Amiin
                  Ibu,lihatlah betapa banyak orang yg mengantarkan ke pusaranmu, mereka membersihkan sepanjang jalan
                  pemakaman semua sesuai amalmu. Lihatlah ibu tiap jumat orng ramai membersihkan masjid, karena mereka
                  ingin mencontohmu.Lihatlah ibu,betapa banyak orang kehilanganmu,mereka sangat menyayangimu.
                  Ibu, maafkan aku yang belum bisa membahagiakmu,maafkan anakmu yang mungkin sering menancapkan
                  luka di hatimu,maafkan aku yang belum menyambangimu di kala sakitmu. Tapi ibu,semua rasa ini yang
                  membuat sepertiga malam ku basah air mata mendoakanmu.
                  Kami bangga memilikimu,engkaulah teladan sejati, guru kehidupan kami.Engkaulah wanita super dalam
                  hidup kami. Pelajaran hidup yang ibu torehkan akan selalu menjadi suri teladan bagi kami. Surga
                  tempatmu.Aamiin.




























                                                       38
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47