Page 45 - majalah_edukasi_7
P. 45
OPINI menggali pemikirannya di lapangan dalam
mengejawantahkan kebijakan tersebut.
Tahun 2020, USBN akan diganti dengan
ujian (asesmen) yang diselenggarakan
Merdeka Belajar di Mata Guru
hanya oleh sekolah. Ujian untuk menilai
kompetensi siswa dapat dilakukan dalam
Sejak digulirkan kebijakan Menteri bentuk tes tertulis dan/atau bentuk
Pendidikan yang baru, Pak Nadiem penilaian lain yang lebih komprehensif,
Makarim yaitu Merdeka Belajar, guru harus seperti portofolio dan penugasan seperti
menyikapi dengan arif. Empat program itu tugas kelompok, karya tulis, dan lain
sebagai kebijakan pendidikan nasional sebagainya. Berarti guru dan sekolah lebih
"Merdeka Belajar" yang meliputi : pertama, merdeka dalam menilai hasil belajar siswa.
tahun 2020 USBN akan diganti dengan Ada sisi baik anggaran USBN dapat
ujian (asesmen) yang diselenggarakan dialihkan untuk mengembangkan
hanya oleh sekolah. Ujian dilakukan untuk kapasitas guru dan sekolah guna
menilai kompetensi siswa, dalam bentuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
tes tertulis dan atau bentuk penilaian lain
Tentu guru harus meningkatkan
yang lebih komprehensif. Kedua, UN tahun
kemampuan dalam merencanakan
ini akan dilaksanakan terakhir kalinya.
penilaian, menguasai teknik-teknik
Sebagai penggantinya, pada 2021, UN
penilaian, kemampuan menyusun
diubah menjadi Asesmen Kompetensi
portofolio, dan kemampuan membuat
Minimum dan Survei Karakter. Ketiga,
karya tulis. Banyak guru dan kepala
RPP dipersingkat berisi tujuan
sekolah yang tak siap dan belum memiliki
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
kompetensi untuk menciptakan penilaian
asesmen, sehingga RPP hanya 1 halaman
sendiri. Sering kritik terlontar kepada guru
saja. Keempat, zonasi PPDB lebih
yang mengatakan hal tersebut.
fleksibel untuk mengakomodasi
Seharusnya tak ada orang yang
ketimpangan akses dan kualitas di
meremehkan kemampuan seorang guru
berbagai daerah. Komposisi PPDB jalur
karena menjadi guru adalah tugas yang
zonasi dapat menerima siswa minimal 50
sulit.
persen, jalur afirmasi minimal 15 persen,
dan jalur perpindahan maksimal 5 persen. Selama ini guru dalam menilai tetap
berprinsip pada sahih, objektif, transparan,
Walau yang kontra menyatakan
adil, terpadu, sistematis,
blueprint, namun keempat kebijakan
berkesinambungan, akuntabel, dan
tersebut yang menyentuh langsung
beracuan kriteria. Penilaian hasil belajar
dengan aktivitas guru ada tiga. Guru perlu
45 | M a j a l a h E d u k a s i E d i s i 7 – M a r e t 2 0 2 0