Page 25 - majalah_edukasi_4
P. 25
dilakukan tindakan sisklus II dengan metode pair belajar sebesar 16,4 % pada siklus II dan peningkatan
checks menggunakan kartu QA. Hal yang sama sebesar 24 % pada siklus III, sesudah menggunakan
dilakukan pada siklus II ini mengumpulkan skor metode pair checks dengan kartu QA. Hal ini dapat
kelompok dan mengoreksi hasil belajar siswa pada diartikan bahwa penggunaan metode pair checks
siklus II, dan diperoleh rata-rata kelas 75,3. Jika kita dengan kartu QA dapat meningkatkan hasil belajar
amati nilai rata-rata kelas pada siklus II mengalami siswa.
peningkatan tetapi belum signifikan dari NKBM 70.
Metode ini bisa digunakan untuk mata
Untuk memperbaikinya peneliti melakukan tahap
pelajaran lain yang sifatnya berupa hafalan seperti
tindakan siklus III. Seluruh tahap tindakan siklus III
rumpun bahasa dan sosial, sehingga dapat dijadikan
sama persis dengan tahap tindakan siklus II, hanya
penelitian lebih lanjut bagi guru mata pelajaran lain.
anggota setiap kelompok diacak kembali. Jika kita
Penerapan model pembelajaran pair checks
melihat tabel pada siklus III memperoleh nilai rata-
memberikan peluang bagi guru untuk lebih bisa
rata kelas 80,2. Hal ini mengalami peningkatan dari
berkreasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
siklus II dan di atas NKBM secara signifikan.
sehingga meningkatakan motivasi belajar siswa
Kemudian kami menghitung prosentase dengan proses belajar yang menyenangkan. (Ed:
peningkatan hasil belajar nilai rata-rata kelas, Mugi).
berdasarkan perhitungan rata-rata siklus di atas
dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil
25