Page 29 - majalah_edukasi_2
P. 29
FACTORY VISIT SEBAGAI UPAYA PENGENALAN
INDUSTRI DAN DUNIA KERJA
Oleh: Yuli Ristiana, S.Pd. (Anggota KGBPR)
Factory visit sering kita sebut dengan istilah kunjungan Kedatangan kami disambut ramah oleh
industri. Dunia kerja memang memerlukan skill yang para karyawan yang ketika itu sedang bertugas
harus didukung dengan sebuah pengetahuan khusus menerima kunjungan kami. Ruangan besar
di bidangnya. Tak main-main, dunia kerja memiliki dengan pencahayaan ruangan yang lebih
daya saing yang kuat. Dewasa ini ada banyak kasus dari cukup pun telah disediakan untuk kami
bahwasanya generasi muda khususnya, merasa minim lengkap dengan sederet snack yang tentunya
informasi tentang dunia kerja dan kerap berdampak pada sengaja dipersiapkan untuk kami pula. Acara
tidak liniernya background pendidikan dengan bidang
pekerjaan. Dan hal tersebut akan sangat berdampak dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka dengan
serius pada minimnya sumber daya manusia dan lebih sambutan dari pihak Mayora dan menyusul
serius lagi rendahnya upah yang diperoleh disebabkan sambutan dari pihak sekolah. Selanjutnya
karena tidak sesuainya background pendidikan. kemudian beralih ke acara pemaparan produk
Demi mengurangi resiko tersebut maka banyak Mayora. Dan setelah 30 menit berlalu acara
sekolah atau lembaga pendidikan yang kemudian yang dinantikanpun tiba. Rombongan kami
menyelenggarakan program factory visit. Program ini dipersilahkan berkeliling pabrik untuk melihat
dinilai mampu memberikan ilustrasi kepada peserta proses produksi secara langsung.
didik tentang dunia kerja yang sebenarnya, kemudian Rombongan dibagi menjadi 3 kelompok
dalam hal ini pun perusahaan atau industri menyambut besar dan tiap-tiap kelompok besar dipandu
baik program tersebut. Selain memberikan wawasan oleh seorang Guide untuk menjelaskan
tentang dunia kerja, industri juga akan memanfaatkan
momen ini sebagai ajang promosi produk. Sebetulnya bagaimana proses pembuatan snack. Kami
lembaga pendidikan dengan industri memiliki berjalan menelusuri lorong panjang, sebelah
hubungan symbiotic mutualism. Nyatanya sudah kanan dan kiri kami adalah ruangan yang
banyak perusahaan yang mengadopsi program tersebut dikelilingi kaca seperti seperti masuk salah satu
dan merasa sangat diuntungkan. tempat rekreasi seaworld, hanya saja bedanya
Pada April 2018 lalu, SMA Al Muslim mengadakan kami tidak sedang menyaksikan hewan laut
factory visit ke PT Tirta Presindo Jaya (Mayora yang beratraksi tetapi kami sedang mengamati
Group) yang berlokasi di kawasan industri daerah tahap demi tahap proses pembuatan makanan
Tangerang. Perusahaan ini memiliki beberapa pabrik ringan. Dan tak lupa disediakan meja yang di
yang memproduksi beragam produk seperti: sirup, atasnya terdapat sampel snack yang bisa dicicipi
kecap, snack (ciki), minuman dan masih banyak lagi. oleh pengunjung, tentunya dalam jumlah
Kebetulan pabrik yang kami kunjungi adalah pabrik
yang memproduksi snack atau makanan ringan seperti: terbatas.
ciki. Tahap yang pertama yaitu proses pemilihan
Pukul 06.20 WIB kami berangkat dari sekolah bahan mentah (kentang). Kentang yang dipilih
menuju lokasi. Perjalanan dari sekolah menuju lokasi tentunya adalah yang memiliki kualitas baik.
kami tempuh selama kurang lebih 3 jam dengan kondisi Setelah disortir, kentang-kentang tersebut
jalan yang relatif lancar. Sesampainya di lokasi, dikuliti atau dikupas. Tahap berikutnya
siswa/i kami bagikan tugas Lembar Kerja yaitu pemotongan kentang, lalu kentang
secara individu. Dengan adanya Lembar Kerja yang telah dipotong dimasak menggunakan
ini diharapkan peserta didik tidak saja hanya oven. Dan terakhir adalah tahap pemberian
mengamati tetapi dapat mencatat hal penting. rasa. Semua proses dilakukan menggunakan
mesin-mesin mutakhir, tujuannya adalah
agar mempermudah dan mempercepat proses
29