Page 17 - majalah_edukasi_8
P. 17

Cerpen




                                           Kisah Biva Si Angsa Hitam


                                           Karya Anindya Cikal Artanti
                                           Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Serang Baru





                                                      Suatu hari di negeri angsa, hiduplah
                                                     seekor angsa berbulu hitam yang
                                                     bernama Biva. Karena warna bulunya
                                                     yang tidak biasa seperti selayaknya angsa
                                                     lain yang berwarna putih, membuat Biva
                                                     nyaris tidak pernah bermain dengan
                                                     angsa-angsa yang lain. Siang itu langit
                                                     sangatlah cerah, matahari bersinar begitu
                                                     terang sehingga membuat silau mata Biva
                                                     yang sedang latihan menyanyi dan
                                                     menari di halaman rumahnya. Tidak lama
                                                     kemudian, datanglah dua ekor angsa
                                                     putih menghampiri rumah Biva.
                                                     “Hei, angsa hitam jelek! Janganlah kau
         . “Siapa dia? Darimana dia? Apa di desa     bernyanyi di hari yang terik seperti ini!
         ini ada angsa yang berwarna hitam? Aku      Cuaca sudah panas, jangan kau tambah
         baru tahu” ujar salah satu dari mereka.     panas dengan suaramu”, ucap salah satu
         “Ada perlu apa seekor angsa hitam           angsa putih tersebut.
         datang ke desa yang dipenuhi angsa putih    "Iya kau benar...ha...ha...ha...” lanjut
         ini?” angsa putih yang lain                 angsa putih lainnya sambil tertawa.
         menambahkan.                                Kemudian kedua angsa putih itu pun
         “Kenapa dia bisa berwarna hitam? Jelek      pergi tanpa memedulikan perasaan Biva
         sekali, ha...ha...ha...” ucap angsa lain    si angsa hitam. Biva pun hanya bisa
         menimpali.                                  menghela nafas kemudian menghentikan
         Biva terus berlalu tanpa memedulikan        latihan menyanyi juga menarinya.
         suara-suara yang terdengar, namun           Keesokan harinya, Biva pergi mengelilingi
         dalam hati Biva menangis. Menyesali         desa tempat tinggalnya. Semua mata
         keadaannya yang berbeda ini. Mengapa        angsa putih tertuju kepada seekor angsa
         buluku bisa berwarna hitam begini?          hitam tersebut. Biva pun menyadari
         Tanyanya dalam hati.                        tatapan aneh yang ditujukan kepadanya.
         Setibanya di ujung desa, Biva bertemu       “Kenapa semua mata tertuju padaku?
         dengan Peri Angsa. Biva pun terheran-       Apa ada yang salah denganku?" ucap Biva
         heran mengapa tiba-tiba ada Peri Angsa      di dalam hati.
         menghampirinya.                             Biva pun mendengar ucapan-ucapan
         “Ada apa kau datang menemuiku, wahai        angsa lain yang ditujukan untuknya.
         Peri Angsa?” ucap Biva.




                                                     16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22