Page 35 - majalah_edukasi_1
P. 35
Judul : Apa Salahnya Jadi Late Bloomer?
Penulis : Siti Mugi Rahayu, M.Pd.
Penerbit : Pustaka Media Guru
Tahun : 2017
Halaman : 82
Oleh Sri Andriyani,M.Pd
(Guru SD al muslim Tambun)
isah pertama di dalam buku menuturkan bah- ri dan berisik. Itu adalah keunikan masing-masing
wa awal penulis menjadi guru bukanlah cita- anak. Tugas guru memperkenalkan bagaimana dunia
K citanya. Namun takdir yang menghantarkan luar yang sesungguhnya. Bahwa seseorang tidak bisa
beliau menjadi guru. Satu hal yang bisa di ambil hidup sendiri walau terkadang seseorang butuh kes-
adalah menentukan cita-cita harus di mulai dari diri endirian.
sendiri tidak karena orang lain sekalipun orangtua. Semua anak bisa saja berubah. Pada satu pelaja-
Ini bisa dijadikan rujukan orangtua ketika kita ran dia kurang, pelajaran lain dia bisa unggul. Anak
mengarahkan pendidikan dan cita-cita anak harus akan senang ketika selesai dan bisa mengerjakan
melihat potensi. Misalnya anak lebih suka untuk ber- pekerjaannya sampai selesai. Anggaplah si Amir, yang
sosialisasi dengan orang lain dan tidak suka me- menyebalkan namun bisa menyenangkan ketika dia
nyendiri maka orangtua bisa mengarahkan menjadi bisa menyelesaikan soal akuntasi. Akuntansi bisa di-
seorang Jaksa, pengacara ataupun Hakim. mengerti, itu karena gurunya menyenangkan. Sehing-
Kisah Kedua menceritakan tanggung jawab guru ga ketika keluar SMA si Amir selalu teringat sang
dalam pendidikan. Kisah kedua ini mengingatkan guru. Pelajaran yang bisa diambil dalam kisah ini jad-
kembali ketika bertemu dengan guru yang galak, ilah guru yang menyenangkan agar dikenang dan di
guru yang setiap hari hanya menyuruh menuliskan ingat oleh siswanya. Hal ini menambah motivasi
catatan di papan tulis atau guru yang selalu mem- pembaca untuk menjadi guru yang menyenangkan.
beri tugas kepada siswanya lalu pergi meninggalkan Setiap anak bisa saja berubah, dia tidak pernah
kelas. Hal ini memberikan inspirasi kepada pembaca selalu kecil, tetapi setiap pelukan adalah kenangan.
untuk berbuat lebih baik saat mereka berprofesi Tetap menjadi guru yang menyenangkan apalagi
sebagai guru. Guru harus lebih pintar dari siswa. sampai memeluk sebagai bentuk perhatian dan sa-
Sehingga siswa menjadi hormat dan santun ter- yang kepada anak. Dalam kehidupan keluarga, ayah
hadap guru. yang sering memeluk anaknya, dan ibu yang sering
Late Boomer bagi adalah istilah yang cukup as- mencium anaknya akan memberikan kehangatan
ing, namun setelah membaca buku ini menjadi lebih yang luar biasa dalam keluarga. serta dapat menum-
paham tentang Late Bloomer, istilah yang diberikan buhkan semangat dan energi positif untuk anak.
pada anak-anak yang mengalami keterlambatan da- Maka jadilah orangtua yang ramah dan lembut mes-
lam perkembangannya. Terlambat bukan berarti kipun menyelipkan ketegasan.
tidak mampu, penulis mencontohkan penemu hebat Dalam menghadapi anak yang kekurangan kasih
yang namanya telah dikenal di dunia. Dialah Ein- sayang, orangtua dan guru bisa menjalin hubungan
stein, ternyata keterlambatannya dimasa kecil yang baik dan dapat saling mengingatkan. Lebih dari
menajdikan dia seorang penemu yang memberikan itu, hubungan itu tidak hanya sebagai stake holder
manfaat bagi seluruh masyarakat. saja, namun juga menjadi lebih berarti karena peran
Banyak permasalahan yang dibahas dalam buku guru seperti orangtua buat anak disekolah. Setiap
ini seperti masalah anak yang intovert dan yang si anak memang cenderung memiliki kemmpuan ber-
ekstovert di kelas, bagaimana menyikapi anak model beda, walaupun mereka saudara kandung, faktor ge-
tersebut? Anak pendiam bukan kekurangan, begitu netika memang mempengaruhinya. Namun, yang
pun anak-anak yang senang bergerak ke sana kema- tidak boleh terasa oleh anak adalah rasa ketidakadi-
Edisi April 2018 | 35