Page 31 - majalah_edukasi_1
P. 31
sebagai permintaan maaf maksudnya supaya si Resepsi Pernikahan
kakak enteng jodoh (tapi jangan mahal-mahal yaa Hari pernikahan telah tiba, pria datang dengan
kak). membawa rombongan dengan tabuhan rebana
Uang Sembah dan pletasan (disiapkan oleh calon pengantin
Peralatan sudah diantarkan ke rumah calon wanita). Barang seserahan tetap dibawa berupa
mempelai wanita. Selanjutnya tiga hari sebelum aneka makanan khas Betawi, buah-buahan, dan
hari pernikahan calon mempelai pria didampingi roti buaya. Wah salah yaa selama ini mengenal
pihak keluarga pergi kerumah calon mempelai “buaya”, istilah untuk laki-laki kurang setia. Roti
wanita untuk menyerahkan uang yang disebut buaya dalam kebudayaan ini merupakan simbol
uang sembah, uang sembah tidak ditentukan ter- kesetiaan.
gantung kemampuan calon pria. Uang dibawa Sebelum masuk melakukan akad nikah ada jawara
menggunakan sirih dare (anyaman dari daun sirih yang akan menghadang. Palang pintu, tradisi ini
yang berbentuk kerucut). sekarang mungkin ting- berupa balas pantun antara kedua keluarga
gal transfer yaa. (pastinya orang Bekasi pasti jago buat pantun
Tujuan memberikan uang sembah sebagai pem- he..he..he) setelah itu barulah acara bisa digelar.
buka hubungan antara pemuda dengan si gadis. Si Lain lagi kalau yang menikah beda kampung, sang
gadis akan melakukan penyembahan kepada pengantin harus menyerahkan uang pelangkah
calon suaminya sehingga hatinya perlu diten- kampung. Kudangan adalah omongan atau janji
tramkan dengan uang sembah tersebut (tentram orang tua kepada bayi, misalnya sianak kecil suka
karena ada uang belanje kali yee..hehehe) sakit-sakitan sampai ayam pun di jual buat bero-
Seserahan bat. Nah, orang tua berjanji kalau nikah nati minta
Satu hari sebelum pernikahan, ada upacara yang dibawain duit sekarung (wah duit lagi, sekarung
disebut seserahan dengan mengantar bahan- loh). dan ini harus dilaksanakan pada saat kita
bahan yang diperlukan pesta biasanya berupa be- menikah.
ras, ayam, kambing, daging, sayur-mayur, bumbu- Bawaan bisa berbentuk barang, perabotan rumah
bumbu dapur dan lainnya. Semua dibawa tangga misalnya tempat tidur, lemari buffet, kursi,
menggunakan peti-peti kayu, kamping dituntun dan lainnya. Makanan bawaan ada dodol, wajik,
(belum dipotong loh). peti-peti dipikul diarak se- geplak, uli, kue-kue asli betawi. Hiburan yang sam-
hingga orang tahu berapa jumlah seserahan terse- pai sekarang masih sering dilakukan ada
but. Hal ini merupakan kewajiban calon pengantin jaipongan, wayang, organ unggal, layar tancap dan
pria untuk membantu keperluan pesta yang akan lainnya.
berlangsung dirumah calon pengantin wanita. Sumber : Mida
Barang Seserahan Pengantin Pria
Antara Tradisi Dan Beban Calon Suami
Oleh : Achmad Husein, S.Pd
Barang Seserahan/Bawaan besarnya. Bagi sebagian masyarakat Bekasi barang
Dalam adat perkawinan di Bekasi, rombongan seserahan menjadi lambang status sosial mempelai
besan dari pihak pengantin pria serasa tidak lengkap pria. Sehingga tidak jarang pihak keluarga berupaya
jika tidak disertai dengan barang bawaan atau sebaik dan selengkap mungkin dalam memberikan
seserahan. Walaupun bukan yang utama namun barang bawaan dan seserahan.
menjadi begitu wajib bagi calon pengantin pria dan Adapun isi barang bawaan atau seserahan antara
keluargannya. Bahkan tak jarang pihak pengantin lain : Perlengkapan dan peralatan dapur (kompor,
pria sampai ada yang menjual harta benda mereka piring, sendok, dandang/langseng sekarang diganti
seperti kendaraan atau tanah untuk mempersiapkan dengan rice cooker, dll). Peralatan ruang tengah
barang bawaan atau seserahan tersebut. (mejamakan, kulkas, dll). Peralatan dan perlengkapan
Isi Barang Bawaan Atau Seserahan kamar tidur (kasur, lemari pakaian, meja rias, pakaian
Barang seserahan yang dibawa oleh pengantin luar dan dalam wanita, alat-alat rias dll).
pria pada dasarnya hampir sama, hanya saja berbeda Perlengkapan meubelair (meja dan kursi tamu)
dari sisi kualitas dan harga. Hal itu tergantung dari ditambah lagi dengan makanan, buah-buahan, bahan
kemampuan dari pihak pengantin pria dan keluarga
Edisi April 2018 | 31