Page 17 - majalah_edukasi_7
P. 17
PERADABAN SEMAKIN MENGIBA
Karya: Choirul Nahaya Putri
SMPN 1 Ciksel
Langit membuka tabir kisah ragam pesona
Anak pulau berbaris rapi di teropong khatulistiwa
Menghijau membiru bagai pelangi indah ditanah ibu pertiwi
Sejarah penuh makna terlukis dilembar sansekerta
Kibaran sang saka merangkul perbedaan kasta
Indonesia bercerita diantara huruf pallawa
Tiupan seruling membangunkan mimpi putri keraton
Alunan angklung mengiringi nyanyian cendrawasih
Lembut tenun sutra menghiasi liukkan kecakmu
Karapan sapi bertarung diantara megahnya keajaiban dunia yang berbatu dan berstupa
Sejauh sudut mata memandang
Hamparan sawah terbentang menghiasi lembah berwarna
Hembusan angin terlena menatap gadis berbatik kumal bercaping bertenunkan bambu
Pelangi tercengang memandang jejaka berkalung sarung mengayuh ontel tua
Menyusuri pematang rumput ilalang
Matahari merah padam bersembunyi dicadar mega senja
Langkah mungil menyusuri tepi pantai
Bocah berambut keriting dengan jari lentik lincah mengepung daun kelapa
Disambut samar debur ombak
Seiring bergulirnya waktu peradaban semakin mengiba
Budaya tak lagi bernurani
Merasuki jiwa jiwa tak berperi
Bidadari desa hijrah kekota
Asap dupa menjelma menjadi asal cerutu
Santun tutur kata lenyap tak berbekas
Sosok patriot tinggalah tergambar diatas jertas rupiah
Sementara itu layar kaca telah membentang cerita
Tikus tikus berdasi saling berebut tahta
Saling mencongkak
Saling menghina
Saling tabur kata keji
Tikus-tikus berdasi bersembunyi diketiak rakyat jelata
Indonesia berduka
Langkah gentai menahan gengsi
Nyalimu bangkit jika ingin dipuji
Wajah bertopeng menjadi busana terkini
Tumbang saat tak mampu kembali
Ibu pertiwi teronggak diatas debu
Mata gergaji tertawa membabat padang belantara
Mata badik merampas mata uang
Bayi tak lagi menemukan air susunya
17 | M a j a l a h E d u k a s i E d i s i 7 – M a r e t 2 0 2 0