Best Practices

 

Best Practices

Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik dan Meningkatkan Minat Membaca Peserta Didik Di SMKN 1 Cikarang Utara

(Menggunakan Metode Star: Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

 Oleh: Martini, S. Pd

Lokasi: SMK Negeri 1 Cikarang Utara
Lingkup Pendidikan : SMK
Tujuan yang ingin dicapai :Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik dan Meningkatkan Minat Membaca Peserta Didik
Penulis Martini, S.Pd., M. Pd
Tanggal 10 Januari 2022

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Aksi 1
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru bahasa Indonesia di SMKN 1 Cikarang Utara, bahwa ada beberapa hal yang belum saya lakukan terutama saat merancang pembelajaran yaitu kurangnya menggunakan media ajar dan model pembelajaran yang inovatif. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik atau belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

Kondisi berikutnya adalah:
1.Siswa Ingin cepat pulang saat berada di sekolah
2.Sering mengobrol saat pembelajaran
3.Malu dalam mengungkapkan pendapat
4.Malas mengerjakan soal yang diberikan guru Berdasarkan permasalahan tersebut, yang menjadi salah satu alternatif solusi terpilih adalah model Problem Based Learning. Karena dalam sintaks PBL peserta didik dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?
Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada peserta didik (student centered learning) pada saat proses pembelajaran akan berdampak pada peningkatan hasil peserta didik untuk belajar mandiri secara berkelompok dalam menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan dan juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis (kemampuan berpikir tingkat tinggi).

Apa peranan dan bagaimana tanggung jawab anda dalam praktik ini ?
Peran dan tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik, harus bisa meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, kompetensi yang dipelajarinya. Saya harus dapat mengembangkan diri saya dengan lebih baik lagi.

Aksi 2
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru bahasa Indonesia di SMKN 1 Cikarang Utara, bahwa ada beberapa hal yang belum saya lakukan terutama saat merancang pembelajaran yaitu kurangnya menggunakan media ajar dan model pembelajaran yang inovatif. Selanjutnya budaya literasi belum diimplementasikan dengan baik. Sehingga siswa malas membaca buku. Kurangnya bahan bacaan di perpustakaan dan tidak adanya pojok baca di tiap-tiap kelas mengakibatkan siswa bosan.

Kondisi beriutnya adalah:

1.Siswa lebih senang bermain daripada membaca buku
2.Seringnya bermain game baik di rumah maupun di sekolah
3.Siswa malas ke perpustaaan
4.Tidak adanya motivasi dari sekolah untuk membaca buku secara berkala sehingga ketika
pembelajaran siswa malas membaca maka dapat berpengaruh terhadap motivasi belajarnya
5.Siswa belum paham aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran

Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya literasi sebelum memulai pembelajaran yang diimplementasikan guru di kelas juga penggunaan model pembelajaran yang masih konvensional.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Project Based Learning yang berpusat pada peserta didik (student centered learning) pada saat proses pembelajaran akan berdampak pada peningkatan hasil peserta didik untuk belajar mandiri secara berkelompok dalam membuat sebuah projek yang ditugaskan oleh pendidik dan juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis (kemampuan berpikir tingkat tinggi). Serta siswa mampu percaya diri ketika menjelaskan projek tersebut di depan kelas.

Apa peranan dan bagaimana tanggung jawab anda dalam praktik ini ?

Peran dan tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik, harus bisa meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, kompetensi yang dipelajarinya. Saya harus dapat mengembangkan diri saya dengan lebih baik lagi. Saya harus dapat menguasai pembelajaran daring serta pemanfaatan media yang menarik agar siswa termotivasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga tidak dikatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia itu membosankan. Ketika peserta didik diberikan tampilan melalui media flipbook atau youtube mereka termotivasi untuk menyimak dengan baik. Sehingga tidak hanya keberhasilan belajarnya saja yang meningkat akan tetapi minat bacanya pun meningkat dengan baik setelah melakukan simakan tersebut.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat yang menjadi tantangan pada aksi 1.

Dari hasil analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi buku nonfiksi (buku pengayaan).

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

Guru
1.Faktor guru dalam pemilihan media ajar
2.kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
3.Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik

Sarana
1.Ruang kelas yang tidak nyaman

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik

Yang menjadi tantangan pada aksi 2
Dari hasil analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin di capai yaitu meningkatkan minat baca peserta didik pada materi Teks Karya Ilmiah dengan menggunakan model Project Based Learning.

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu

Guru
1.Faktor guru dalam menerapkan literasi
2.Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik
3.kurangnya pemanfaatan TPACK
4.penggunaan media daring yang membuat rumit ketika proses perekaman
5.pengkondisian siswa ketika memasuki media daring

Kurikulum dan Kesiswaan
1.kurangnya program literasi yang dibuat oleh sekolah
Peserta didik
2.Ketidaksiapan siswa dalam melakukan daring
3.Ketidakkompakan siswa ketika diskusi pada media daring
4.Siswa kesulitan mencari bahan bacaan
5.Siswa bingung ketika menjawab terkait literasi

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mampu meningkatkan minat membaca peserta didik yang baik dengan memberikan bahan bacaan yang menarik sehingga mampu membangkitkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran daring serta penggunaan media dan model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Siapa saja yang terlibat ?
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan praktik adalah peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan – tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

Aksi 1
1.Berkaitan dengan model pembelajaran Guru menerapkan model pembelajaran Problem based learning. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.

Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012) sebagai berikut:
a.Orientasi peserta didik pada masalah
b.Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c.Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
d.Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e.Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Kelebihan model ini menurut Akinoglu & Tandogan antara lain:
a.Pembelajaran berpusat pada peserta didik
b.Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;
c.Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara multidimensi dan mendalam;
d.Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;
e.Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah;
f.Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka
belajar dan bekerja dalam tim;
g.Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis;
h.Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik menggabungkan pengetahuan
lama dengan pengetahuan baru;
i.Memotivasi pembelajaran;
j.Peserta didik memeroleh keterampilan mengelola waktu;
k.Pembelajaran membantu cara peserta didik untuk belajar sepanjang hayat

  1. Berkaitan dengan media ajar. Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan guru memberikan ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Guru menggunakan media youtube dan flipbook yang disajikan lewat proyektor.
  2. Berkaitan dengan penilaian Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran.
  3. Berkaitan dengan kondisi ruangan guru menciptakan ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapihan, dan keindahan sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.

Aksi 2
1.Pembiasaan guru untuk mengajak peserta didik membaca materi sebelum, pada saat, dan setelah
pembelajaran.
2.Adanya kegiatan pembiasaan siswa yang diterapkan oleh sekolah yaitu mengadakan literasi media
online seperti membaca buku pacaan pada aplikasi perpustakaan sekolah
3.Berkaitan dengan media ajar. Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan guru memberikan ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Suatu tantangan yang luar biasa ketika harus menggunakan PjBl dalam pembelajaran daring. Karena bagaimanapun siswa dituntut sudah harus membaca buku terlebi dahulu agar pemahaman belajarnya pun meningkat.

Strategi apa yang digunakan?

Berkaitan dengan model pembelajaran Guru menerapkan model pembelajaran Project based learning. Model pembelajaran berbasis projek merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam membuat projek dengan perencanaan.

Sintak model Project based learning yaitu:
a.Pertanyaan Mendasar
b.Mendesain Perencanaan Produk
c.Menyusun Jadwal Pembuatan
d.Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
e.Menguji Hasil
f.Evaluasi Pengalaman Belajar

Kelebihan PjBL Menurut Purba (2021)
1. Model Project Based Learning memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang didasarkan pada perhitungan effect size secara keseluruhan yang menghasilkan rata-rata effect size sebesar 1,42 dimana angka tersebut termasuk ke dalam kategori sangat besar,
2. Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model Project Based Learning,
3. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan belajar secara individu dengan berbagai pendekatan belajar,
4. Meningkatkan kolaborasi untuk mengkonstruksi pengetahuan,
5. Meningkatkan hubungan sosial dan keahlian berkomunikasi,
6. Memberi kesempatan dan membuka peluang bagi para siswa untuk melihat hubungan antar disiplin ilmu.

Bagaimana prosesnya ?

Upaya yang saya lakukan adalah:
1.Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan
2.Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajatan, Instrumen Penilaian.
3. Melakukan sintaks dari model pembelajaran PjBL

Siapa saja yang terlibat ?
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan praktik adalah peserta didik, guru sebagai fasilitator

Apa saja sumber daya atau materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi ini ?

Sumber daya yang terdapat di lingkungan sekolah telah memenuhi seperti; laptop, wifi ketika siswa kesulitan zoom atau mencari bahan bacaan yang bersifat ebook, aplikasi google meet, perekam layar, jaringan, handpone, kuota data, sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan. Karena kegiatan pembelajaran pada aksi 2 ini merupakan pembelajaran daring

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilaksanakan ?

Aksi 1
Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadukan dengan media flipbook dan youtube pembelajaran berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara berkelompok peserta didik menjawab soal yang diberikan guru. Dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini peserta didik lebih meningkatkan minat belajar peserta didik terlihat dari indikator keaktifan naik dari sebelum menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Secara berkesinambungan minat belajar peserta didik meningkat maka hasil belajar peserta didik turut meningkat.

Apakah hasilnya efektif atau tidak, dan mengapa?

Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan :
1.guru menggunakan model yang variatif
2.peserta didik semangat untuk mengikuti pembelajaran.
3.peserta didik senang untuk bertanya
4.peserta didik senang memperoleh nilai yang memuaskan yaitu di atas KKM 76
5.peserta didik senang belajar dengan media flip book
6.peserta didik senang belajar dengan tampilan youtube

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
1.Rekan sejawat sangat positif.
2.Respon peserta didik Setelah pembelajaran dengan menggunakan model PBL saya menyebarkan angket respon peserta didik hasilnya adalah 100 % peserta didik merasa pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi buku nonfiksi itu menyenangkan dan 87 % peserta didik merasa dengan kerja kelompok dapat lebih paham untuk menyelesaikan masalah pembelajaran.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM
2. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

Beberapa faktor penyebab tidak berhasilnya pembelajaran ini adalah:
1. masih ada peserta didik yang masih belum paham akan materi
2. peserta didik bingung membedakan LMS dan google form ketika pembelajaran

Hal penting apa yang didapat dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilakukan?

Saya dapat menerapkan model PBL dengan lebih baik lagi. Bahkan akan menggunakan model pembelajaran lainnya yang inovatif agar pembelajaran yang saya lakukan tidak monoton bahkan dapat memberikan motivasi terhadap peserta didik.

Aksi 2
Dampak dari penerapan model Project Based Learning dipadukan dengan media youtube dan flipbook pembelajaran berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara berkelompok peserta didik menjawab soal yang diberikan guru.

Apakah hasilnya efektif atau tidak, dan mengapa ? Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan :
1. Peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Dan hal tersebut dibuktikan dengan hasil evalusi pengetahuan nilainya di atas KKM 45 %
2. Pada saat belajar melalui diskusi melalui breakout room di google meet nilai keterampilan peserta didik sudah sangat baik terlihat dari kemampuan peserta didik dalam membuat projek dan menampilkannya dalam media flipbook.
3. Respon peserta didik menunjukan bahwa belajar menggunakan model PjBL ini menyenangkan dan meraka mudah memahami dalam menyelesaikan projek pembuatan karya ilmiah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4. Hasil pengamatan dan wawancara dengan observer, pembelajaran dengan metode PjBL ini guru sudah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik terlihat dari keaktifan peserta didik dan peserta didik dapat membuat projek dengan baik. Pembelajaran tersebut pun ditantang dengan metode pembelajaran daring yang membuat siswa antusias ingin lebih memahami materi karya ilmiah lebih lanjut salah satunya adalah pemanfaatan TPACK.
5. Hasil pengamatan dan analisis observer menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan PjBL praktik pembelajaran ini sudah baik dilakukan. Dalam proses pembelajaran nilai sikap peserta didik sudah sangat baik. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan aktif, bekerja sama, santun, dan percaya diri.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?

1.Rekan sejawat sangat positif, mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap hasil belajar peserta didik
2.Respon peserta didik dari hasil angket yang diisi 90% peserta didik merasa pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi teks karya ilmiah dengan model PjBL menyenangkan. 78% peserta didik merasa dengan kerja kelompok dapat lebih paham dalam menyelesaikan projek serta dapat meningkatkan minat baca siswa.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Berbagai faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan berhasil adalah
1.Dukungan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran. Turut serta dalam google meet.
2.Dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM
3.Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

Terdapat beberapa faktor penyebab tidak berhasilnya pembelajaran ini yaitu:
1.masih ada peserta didik yang masih belum paham akan materi
2.guru lupa alur sintak pembelajaran model PjBL
3.guru lupa menjelaskan tujuan pembelajaran
4.siswa belum memahami arti dari literasi
5.keterbatasan waktu dalam mengisi evaluasi pembelajaran
6.belum maksimal dalam pemanfaatan breakout room

Hal penting apa yang didapat dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilakukan?

Hal positif yang didapatkan dari keseluruhan proses kegiatan ini adalah saya sebagai guru memiliki rencana yang baik dalam mengembangkan diri saya. Rencana saya setelah melakukan aksi dua dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model PjBL saya akan mengembangkan diri saya menjadi lebih baik lagi dan akan menerapkan media-media yang menarik dalam proses pembelajaran di kelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *