Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Oleh : Titin Juhartini, S. Pd

Lokasi SMKN 1 PADAHERANG
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Siklus 1 : Meningkatkan minat belajar peserta didik melalui model pembelajaran inovatif Projeck Based Learning (PJBL) pada materi Surat Lamaran Kerja.
Siklus 2 : Meningkatkan minat literasi pesertadidik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Teks cerita sejarah.
Penulis : Titin Juhartini, S.Pd.
Tanggal :
Siklus 1 : 10 Oktober 2022
Siklus 2 : 7 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Masalah dalam proses pembelajaran selama ini yaitu : peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media yang kurang menarik (hanya gambar yang ditempel), kurang melaksanakan kegiatan LKPD, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi). Pendidik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran (PH,PTS,PAS) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOST (higher order thinking Skills. Dalam rangka menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi
2. Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 dengan metode dan model pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi. Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model Project-based Learning (PJBL), maupun model Problem based Learning (PBL). Diharapkan dengan model. pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
3. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih model Project Based learning learning di kelas XII materi Surat Lamaran Kerja dan model Problem Based learning di kelas XII materi Teks Cerita Sejarah). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas yaitu SMKN 1 Padaherang sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
1. Persiapan kelas harus agak ekstra tenaga dan pengelolaan kelas secara khusus kelas XII MM A.
2. Penyesuaian jam mengajar dan jadwal yang telah ditentukan
3. Dalam proses pembelajaran keadaan ruangan dan peserta didik masih kurang kondusif.
4. Keterbatasan waktu dalam penyesuaian pembelajaran dengan RPP.
5. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurang kerjasama dan kurang peduli.

Siklus :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Siklus 1: Surat Lamaran kerja kelas XII semester 5.
• Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar dalam 2 pertemuan tentang materi Surat Lamaran Kerja yang akan digunakan berbasis model Project Based Learning (PJBL).
• Menentukan pendekatan saintifik dan model Project Based Learning (PJBL) dengan metode pengamatan, diskusi, studi literatur dan presentasi dengan materi Surat Lamaran Kerja Kelas XII semester 5.
• Penentuan jadwal aksi PPL 1 secara luring dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru. Aksi PPL 1 secara luring dilaksanakan pada hari Senin, 10 Oktober 2022 mulai pukul 08.00 WIB – 09.00 WIB.
• Melibatkan rekan sejawat Guru (Bapak Herdiana, observer sekaligus operator beliau membantu segala persiapan sebelum aksi).
• Pembagian kelompok peserta didik.
• Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruangan kelas XII MM A, infokus, laptop (gambar rangsangan, aplikasi ppt materi dan google form jawaban LKPD, dan video verifikasi) RPP, Bahan ajar, LKPD 2 set per kelompok, lembar penilaian keterampilan dan sikap, lembar soal pre test dan post test, kertas, cek email siswa serta perangkat lainnya android, internet, loudspeaker dan perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan aksi.
Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
• Pendahuluan : dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking, memberikan apersepsi tentang Surat Lamaran Kerja motivasi tentang cara melamar pekerjaan, peta konsep, tujuan, alur pembelajaran.
• Kegiatan Inti: (Model Project Based Learning dengan pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur dan presentasi)

1. Penentuan pertanyaan mendasar : Saya menanyakan kepada peserta didik apakah sudah tahu tentang pembuatan surat lamarn kerja.
2. Menyusun perencanan proyek : setelah mengamati, saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan beberapa pertanyaan dan menggiring mereka agar menganalisis struktur dan kebahasaan surat lamaran kerja.
3. Menyusun jadwal/Mengumpulkan data.
Mengumpulkan data: peserta didik mengumpulkan data pada lembar LKPD melalui studi literatur, buku dan bahan ajar yang disajikan
4. Memantau kemajuan proyek siswa : peserta didik mengolah data dengan menjawab semua pertanyaan pada LKPD dan jawabannya akan dibuat kedalam bentuk bio
5. Penilaian hasil : peserta didik melakukan pembuktian dengan mempresentasikan hasil karya didepan kelas ( guru memberikan penilaian keterampilan). Sebelum presentasi saya membimbing agar presentasi berjalan dengan baik. Saya memberikan pembuktian dengan menyajikan video dari youtube dan penjelasan materi secara singkatmelalui canva.
6. Evalusi Pengalaman : saya bersama peserta didik kelas XII menyimpulkan dan memperjelas matri pembelajaran hari ini yaitu tentang surat lamaran kerja.
• Penutup : saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, tes akhir penugasan dengan google form, tidak lanjut, salam dan doa

Melakukan refleksi Siklus 1 kelas XII MM A dengan diskusi dan wawancara kepada rekan guru bahasa Indonesia (observer)

Melakukan tindak lanjut aksi 1 dengan menuliskan lembar refleksi, evaluasi dan analisis butir soal dan melakukan remedial kepada peserta didik dibawah KKM.

Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu: infocus (sekolah), laptop, android (sendiri),.

Siklus 2: Teks Cerita Sejarah kelas XII semester 5.

Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar dalam 2 pertemuan tentang materi Teks cerita Sejarah menggunakan model problem Based learning ( PBL ).

Menentukan pendekatan saintifik dan model Problem Based learning dengan metode pengamatan,diskusi, studi literatur dan presentasi dengan materi Teks Cerita Sejarah semester 5.

Menentukan jadwal aksi PPL 2 pada hari Senin, 07 November 2022 pukul 10.00 WIB-11.00 WIB

Melibatkan rekan sejawat Guru ( Herdiana, S.Pd. M.Pd :observer, merangkap operator yang membantu segala persiapan sebelum aksi

Pembagian kelompok peserta didik dibantu oleh Bapak wakasek SDM yaitu Herdiana, S.Pd.,M.Pd.

Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruangan Kelas XII MM A, Laptop dengan ppt, android, internet, headset, , pointer dan perangkat lainnya yang mendukung dalam keterlaksanaan aksi.

Mempersiapkan media media pembelajaran melalui ppt tentang materi Teks cerita sejarah.

Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

• Pendahuluan : dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking, memberikan apersepsi gambar-gambar pahlawan Indonesia yang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari, peta konsep, tujuan, alur pembelajaran.

• Kegiatan Inti: Sintak Problem Based learning ( PBL ).
• Orientasi Siswa pada Masalah : Saya menyajikan 3 gambar paglawan yaitu Jendral Sudirman, Ir Soekarno, Pangeran Diponegoro agar peserta didik mengamati dan berpikir kritis
• Mengorganisasi Siswa untuk belajar : setelah mengamati, saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan beberapa pertanyaan dan menggiring mereka agar menganalisis stuktur dan kebahasaan teks cerita sejarah.
• Membimbing Penyelidikan peserta secara individual dan kelompok : peserta didik mengumpulkan data pada lembar LKPD melalui studi literatur, saya memberikan penilaian sikap
• Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya : peserta didik mengolah data dengan menjawab semua pertanyaan pada LKPD, mengelompokkan, hingga menemukan struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
• Menganalisis dan Mengevaluasi : peserta didik melakukan pembuktian dengan mempresentasikan hasil karya didepan kelas, saya membimbing agar presentasi berjalan dengan baik dan memberikan penilaian keterampilan saat presentasi. Saya memberikan pembuktian dengan menyajikan video dari youtube dan penjelasa, juga memberikan semangat setiap kelompok serta apresiasi kepada peserta didik berkinerja baik
• kesimpulan: saya bersama peserta didik kelas XII menyimpulkan dan memperjelas tentang materi teks cerita sejarah.
• Penutup : saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, penugasan, tidak lanjut, salam dan doa
• Melakukan refleksi PPL Aksi 2 kelas XII MM A dengan diskusi dan wawancara kepada rekan guru Bahasa Indonesia, wakasek S (observer).

Melakukan tindak lanjut aksi 1 dengan menuliskan lembar refleksi, evaluasi dan analisis.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Setelah diterapkan model pembelajaran Project Based learning ( PJBL ) pada PPL Aksi 1 dan model pembelajaran Problem Based learning ( PBL ) pada PPL Aksi 2 maka peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga menyampaikan respon positif berdasarkan kuesioner yang diberikan: peserta didik dapat mengikuti sintak pada model Project Based Learning ( PJBL )dengan media ppt dan langkah pada LKPD karena lebih rinci.
Respon rekan guru dan Wakasek SDM sebagai observer, sekaligus juru kamera menyampaikan praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu :

Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak DL

Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan.

Jumlah anggota kelompok (4 orang per kelompok kelas XII)
Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi

Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran

Media yang digunakan kontekstual (contoh surat lamaran kerja)

Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendampingan dan perbaikan:

Beberapa presentasi peserta didik masih kurang percaya diri dalam melaksanakan presentasi di depan kelas
1. Wajah guru selama pembelajaran agar tetap ceria
2. memotivasi peserta didik dalam pembelajaran
3. Perlakuan LKPD agar berbeda setiap kelompok

Kepala sekolah juga menyampaikan model pembelajaran ini efektif digunakan karena dapat berjalan sesuai rencana. Hal ini dilihat dari hasil analisis penilaian kognitif kelas XII MM A, persentase ketuntasan minimal mencapai 88,89%, dapat disimpulkan melalui model Project Based Learning dengan pendekatan saintifik dan metode pengamatan,diskusi, studi literatur dan presentasi dengan materi Surat lamaran kerja kelas Kelas XII MM A semester 5 dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan proses dan hasil belajar kognitif peserta didik.

Kemudian untuk aksi PPL dari hasil analisis penilaian kognitif kelas XII MM A, persentase kenaikan nilai pre test (sebelum pembelajaran) dengan post test (sesudah pembelajaran ) rata-rata =20,36 % dan berdasarkan nilai N-gain=0,50, dapat disimpulkan melalui model Problem Based learning dengan pendekatan saintifik dan metode pengamatan, diskusi, studi literatur dan presentasi pada materi Teks Cerita Sejarah dengan media menggunakan ppt dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan proses dan hasil belajar kognitif peserta didik.

Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *