Page 9 - majalah_edukasi_8
P. 9

Malaikat Tak Bersayap





                                Karya Febrian Widjaya

                                Siswa SMPN 3 Cikarang Selatan

                   Awan putih terhalang awan hitam kelabu
                   Saat kehidupan dunia mulai terbelenggu
                   Nyawa menerpa manusia dikala itu
                   Menerkam kehidupan seiring waktu

                   Detik demi detik bumi telah terpana
                   Oleh suatu makhluk bernama corona
                   Bumi gegap gempita olehnya
                   Kesunyian kini melanda jiwa

                   Terserempak malaikat tak bersayap mengulurkan tangannya
                   Diiringi langkah penuh wibawa
                   Diselimuti pakaian putih nan suci penuh percaya
                   Rela mati demi keselamatan anak bangsa

                   Bersorak menggapai satu tujuan
                   Bernaung dari segala serangan
                   Demi kembali menebarkan harapan
                   Merangkul umat manusia di bawah rembulan

                   Walau nyawa terselimuti debu
                   Walau raga terpupus kalbu
                   Semangatnya takkan pernah tergoyahkan kala itu
                   Melawan takdir yang berlalu

                   Jiwamu laksana malaikat kehidupan
                   Yang menyampaikan sebuah senyuman
                   Ragamu bagaikan pahlawan
                   Yang memberantas lembar kesengsaraan

                   Siap bertarung nyawa
                   Demi menyelamatkan ribuan manusia
                   Yang terjebak dalam petarangan derita
                   Diiringi rintihan di lubuk jiwa

                   Tak lagi mementingkan nyawanya
                   rintihan keluarga tak lagi didengarnya
                   Keringat menetes membasahi raga
                   Demi melindungi penghuni bangsa

                   Malaikat tak bersayap disana
                   Buktikan kepada dunia
                   Buatlah bangsa ini ternganga
                   Melihat jiwa raganya yang diterkam sangkakala

                   Oh Tuhan kami...
                   Dalam doa kami termangu disini
                   Mengharap kesembuhan jati diri bangsa ini
                   Semoga bumi ini kembali bersinar laksana sang mentari pagi





                                                         8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14