INDAHNYA BERTANYA

INDAHNYA BERTANYA
Neng Ceha

Rabu, 08 September 2020 aku mengikuti sebuah seminar kepenulisan yang berjudul menulis diksi dalam menulis fiksi. Aku sungguh tertarik dengan materi yang diberikan oleh seorang narasumber yang bernama Juli Nobasa. Ia sangat apik dalam memberikan materi menurutku, lumayan luwes, dan mudah dipahami.
Setelah tiba sesi pertanyaa yang dibagi menjadi 2 sesi, di tiap-tiap sesi diberi kesempatan un lima orang penanya. Aku pun muncul pertanyaan yang langsung ku ketik tanpa lupa menuliskan nama dan asal daerah. Bunyi pertanyaanku seperti ini : “Halo kakak, bagaimana cara mengubah mindset supaya menulis diksi itu terasa mudah ?”. Setelah 5 orang penanya telah memenuhi grup WhatsApp, moderator pun memberi kesempatan kepada narasumber untuk menjawab.
Kini giliran pertanyaanku yang ia jawab, “Menulislah dengan jujur. Artinya, tuliskan apa yang Kakak rasakan, tuangkan dengan kata-kata yang ada di kepala. Tidak usah maksa menggunakan diksi mewah. Pilihkan diksi sederhana. Ingat, diksi adalah pilihan kata. Bukan kata-kata puitis. Banyak cerita bagus menghunakan diksi sederhana tapi hasilnya wah. Silakan sering-sering mampir ke tesaurus untuk mencari persamaan kata.”

Jawabnya sungguh lugas, menjadikanku termotivasi untuk selalu belajar dan menggali lagi wawasan tentang kepenulisan. Bagiku, bertanya itu indah, karena dengan bertanya membuatku semakin yakin bahwa menulis tidaklah sulit.

Manggarai, 090920

#tantangan menulis KPPBR ke-18

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *