MEMOAR RUMAH TUA

Deviyah
*MEMOAR RUMAH TUA*

Mata mendekap dalam bayangan silam
Renjana menyapa dengan air mata
Kubuka lembaran yang kian termakan dengan zaman
Kusam berdebu tak bernyawa

Banyak kata yang terucap tanpa berkata
Seiring kasih dibuai dibesarkan bunda
Waktu berdetak tak lagi sama

Aku masih sama menatap rumah tua itu
Tangisku memuncak tak tertahan
Saat memoar membelai merayu untuk kembali
Namun semua tenggelam bersama garis tangan

Bekasi, 05 Maret 2020

8 thoughts on “MEMOAR RUMAH TUA

  1. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Leave a Reply to Учетная запись в binance Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *