Ketika Banjir Melanda
By Siti Ropiah
Banjir menjadi viral dalam dua hari ini. Pasalnya seluruh Jakarta dan daerah sekitarnya dilanda banjir, tak terkecuali Bekasi. Hujan yang lama dalam dua hari menyebabkan air melimpah di sungai, seperti di Katulampa Bogor. Debit air yang tinggi di Katulampa Bogor akan mengalir ke Jakarta dan Bekasi. Hal ini yang sebabkan terjadi penumpukan air di sungai yang dilaluinya.
Debit air yang tinggi dengan kapasitas sungai Katulampa yang besar, tak dapat ditampung oleh beberapa sungai yang miliki kapasitas kecil. Hal ini menyebabkan air melimpah ke rumah warga. Di tambah ada sungai yang jebol tak mampu menerima debit air hujan , seperti yang terjadi di Bekasi. Persoalan sampah tentu tak kalah penting dalam memberikan sumbangsih atas terjadinya banjir tersebut.
Selain itu, tempat-tempat penyerapan air sudah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan dan pabrik. Seperti yang terjadi di wilayahku yaitu Cikarang. Sawah-sawah dan empang berganti menjadi pabrik atau kawasan industri. Tentu hal ini menyebabkan air kehilangan tempatnya. Di tambah lagi, banyaknya penduduk yang membuat tempat tinggal di pinggiran sungai, hingga aliran sungai semakin mengecil.
Hal itu pun terjadi di kampungku. Dahulu terdapat banyak empang dan sawah, namun sekarang sudah berganti dengan pabrik, kontrakan dan Lotte. Hingga saat ini hanya satu empang yang tersisa yaitu di belakang rumahku. Ketika hujan turun dalam dua hari’ saja sudah mampu membuat banjir, termasuk di rumahku. Empang yang kumiliki tak mampu menampung air yang ada.
Sejatinya Jaga Alam dan Keseimbangan Cara untuk Atasi Banjir
Salam Perindu Literasi


Keren Bu ,kita doakan semua yang terdampak banjir diberi kekuatan dan ketabahan .Aamiin