Oleh : Siti Ropiah
Perayaan maulid Nabi SAW dilakukan oleh umat Islam di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di dunia. Perayaan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti ceramah, zikir dan perlombaan-perlombaan. Tentu perayaan tersebut berbeda satu tempat dengan tempat lainnya dan masing-masing daerah miliki keunikan. Hal tersebut dilakukan sebagai rasa syukur atas nikmat yang terberi.
Perayaan maulid merupakan bukti cinta kepada makhluk paling mulia, karena kemuliaan akhlak yaitu Rasulullah SAW.
Dalam maulid diungkapkan berbagai hal tentang Sang Nabi. Mulai dari lahir, kehidupan, tingkah laku, kegiatannya sampai wafatnya. Dari sejarah beliau memunculkan pemahaman bahwa sangat layak memuliakan Bulan Rabiul Awal, karena banyak hal terjadi di bulan tersebut, di antaranya bulan lahir Sang Nabi, wafatnya, hijrah yang dilakukannya dan pelaksaan shalat jumat pertama.
Semua itu dapat diketahui dengan dilaksanakannya maulid, di samping terdapat manfaat lain dari pelaksanaan maulid seperti terjalin ukhuwah islamiyah. Walau sebenarnya untuk mengetahui hal-hal terkait jejak Sang Nabi dapat dilakukan dengan membaca kisahnya, namun kenyataan yang terjadi dalam masyarakat, tidaklah demikian, hingga cara ini dinyatakan penting untuk dilakukan.
Maulid pun berisi selawat sebagai pengagungan pada makhluk paling mulia di muka bumi ini. Sepatutnya selawat diucapkan setiap hari, namun seringkali hal tersebut sulit dilakukan, karenanya melaksanakan maulid merupakan jalan memgingat Sang Nabi dan sebagai bukti cinta padanya. Karena di dalam maulid, nama Sang Pecinta sejati selalu disebut yang dikemas dalam bentuk selawat.
Selawat merupakan salah satu bukti cinta pada Sang Nabi. Semoga dengan basahi bibir dengan selawat, syafaat akan didapat di hari akhir. Amin.
Sejatinya Ucapkan Selawat Terus Dilakukan
Salam Perindu Literasi