Page 6 - majalah_edukasi_10
P. 6
PUISI
ORANGTUA KEDUA
Karya : Ary Lestari Bilal –Batam
Engkau mengajariku bagaimana cara bertanggung
jawab dan berorganisasi dengan masyarakat sekitar
Engkau dengan sabar dan penuh kasih sayang Engkau mulai tegas saat aku lalai dalam tugasku
Membimbing dan mengajariku menggambar dan sebagai pelajar
menulis Walaupun begitu engkau tetap bersabar
Menyanyi dan menari bahkan bercerita dengan gayaku membimbingku hingga aku bisa menyelesaikan
yang masih lugu tugasku.
Saat aku menangis ketakutan karena Ibuku tidak Engkaulah guruku, orang tua keduaku disaat aku
menemaniku, engkaulah yang selalu memeluk dan Sekolah Menengah Tingkat Atas.
menenangkanku
Engkaulah guruku, orang tua keduaku disaat aku Engkau memberi banyak ilmu dan memberikan
Taman Kanak-kanak. berbagai contoh pengalaman di dalam terjun menjadi
seorang anggota warga negara juga anggota
Engkau selalu sabar dan penuh kasih sayang masyarakat.
Mengajariku membaca dan berhitung Engkau memberikan tugas agar aku bisa
Engkau mulai mengajariku dengan moral dan adab menyelesaikan skripsiku dan agar aku siap untuk terjun
agar aku menjadi anak baik dikemudian hari bersama-sama masyarakat kelak.
Dan engkau juga mulai mengajariku tentang cara Engkaulah dosenku, guruku, orang tua keduaku disaat
bertanggung jawab. aku menginjakkan kaki di Universitas.
Engkaulah guruku orang tua keduaku disaat aku
Sekolah Dasar. Guruku tersayang Engkaulah orang tua keduaku.
Karena engkau aku bisa mengenal apa saja yang dulu
Engkau selalu sabar dan sedikit tegas dalam tidak pernah aku tahu
membimbingku Guruku tak akan bisa aku membalas jasa-jasamu
Engkau mengajariku bahasa asing dan juga Ilmu Guruku akan selalu aku kenang segala jasa-jasamu.
pengetahuan alam serta ilmu sosial. Selamat Hari Guru, semoga semua guru mendapatkan
Engkau juga mengajariku bagaimana cara keberkahan yang berlimpah
berorganisasi di masyarakat dengan dimulai dari Aamiin.
organisasi di sekolah yaitu dengan menjadi anggota
Organisasi Intra Sekolah.
Engkaulah guruku, orang kedua disaat aku mulai
menginjak Sekolah Menengah Tingkat Pertama.
Engkau membimbingku dengan sabar, tegas dan
berwibawa.
2