Page 13 - majalah_edukasi_10
P. 13

AKU PEREMPUAN NAIF




                             Karya Oleh: Dewi Hajarwati, S.Pd

                              Guru SDN SETIAMEKAR 06
                             Tambun Selatan, Kab. Bekasi



        Aku perempuan naif
       Mencinta orang yang tak semestinya
       Hanya semu kutemukan angan
       Tersimpan rapi hanya di hati                   Aku perempuan naif
                                                      Yang terlupa sesaat akan cita dan cinta yang
       Aku perempuan naif                             seharusnya kugenggam
       Mencintai seseorang meski hatiku terikat
       Pantasnya sebagai seorang adik
       Bukan tempat pengumbar hati                    Tapi …..
                                                      genggamanku sedikit terbuka
       Aku perempuan naif                             Hingga terselip cinta lain di hati
       Yang telah lama menyimpan rasa
       Tak sadar datang tiba-tiba                     Aku perempuan naif
       Ketika engkau kembali di depan mata            Meramu kebahagian semu
       Rasa itu tak pernah terungkap                  dalam segenggam rasa sesaat
       Mungkin hanya selepas saja                     Yang mewarnai sebuah perjalanan
                                                      Cinta abadi sedikit tertoreh dengan pena
       Tapi….                                         Samar terlihat tapi sakit di hati
       Terpendam jauh di dasar sanubari
       Hingga datang kembali ketika melihat dirimu
       Harusnya engkau tak kembali                    Aku perempuan naif
       Aku tak pernah memendam cinta                  Ingin melepas semua rasa di dada
       Tak pernah ungkapkan kata                      Meleburkan jiwa dalam satu hati
                                                      Yang tergores dengan pasti
       Tapi
       mengapa saat kau hadir cinta itu merasuk hati  Ingin kuhapus semua di hati
       Kutak percaya pada diriku                      agar kembali putih kembali
                                                      Biarlah rasa sesaat di dada terbang
       Tapi                                           Kulepaskan bayang-bayang semu di hati
       rasa itu menusuk hati                          Agar hidupku tenang
       Sakit untuk kulepaskan                         Hatiku juga senang
       Tak mungkin menjalani cinta yang fatamorgana
       Karena hanya diriku saja yang merasa           Tambun Selatan, 14-12-2020
       Sedangkan engkau hanya diam saja














                                                    9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18