BEKASI KOTA PATRIOT DAN JAWARA

Bekasi Kota Patriot dan Jawara
Oleh: Siti Ropiah

Patriot menurut KBBI adalah pencinta / pembela tanah air. Bekasi mendapat julukan kota patriot. Dikatakan demikian karena Kota Bekasi mencatat banyak sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan bangsa terutama pada masa revolusi.

Berbagai pertempuran sempat terjadi di Bekasi, di antaranya: Pada 19 Oktober 1945, sebanyak 90 tentara Jepang yang akan dikirimkan ke Subang menggunakan kereta dicegat di ruas antara Stasiun Kota Bekasi dan aliran Kali Bekasi. Pertempuran berdarah pun tumpah dengan akhir kemenangan para pejuang tanah air.

Kemudian pada 23 November 1945, pesawat pengangkut tentara Inggris jatuh setelah diserang pejuang kita. Disebutkan , saking sengitnya perlawanan yang diperlihatkan para pejuang negeri, tentara musuh sampai-sampai harus ber­pura-pura sakit saat akan ditugaskan ke Bekasi.

Setelah dua tahun pertempuran, perlahan kekuatan di sana bobol juga. Front penjagaan yang semula berada di Cakung, akhirnya mundur ke Kranji, Kali Bekasi, lalu Bulakkapal. Daerah itu dikuasai musuh setelah serangan yang dilancarkan pada 21 Juli 1947. Namun dalam situasi demikian, pejuang Bekasi yaitu KH Noer Alie tak lantas tinggal ­diam. Noer Alie memutuskan be­rang­kat ke Yogyakarta untuk menemui Panglima Besar Jenderal Sudirman meminta petunjuk.

Sebagai penanda berbagai peristiwa heroik di Bekasi, sejumlah monumen pun dibangun. Antara lain di dekat Kali Bekasi dan rel kereta dekat stasiun Jalan Ir H Djuanda, di bundaran bulan-bulan, dan di Hutan Kota Bekasi. Sebagian besar menyertakan simbol bambu runcing yang kini menjadi salah satu ikon Kota Bekasi.

Bekasipun dikenal dengan istilah kota JAWARA yang mengandung makna bahwa masyarakatnya memiliki jiwa pejuang, pencinta, dan pembela tanah air serta daerahnya. Dengan ciri khas “golok” sebagai lambang dari kabupaten Bekasi. Dahulu masyarakat Bekasi tidak banyak yang mengeyam pendidikan atau sekolah. Mereka hanya belajar ngaji kepada para ustadz. Para ustadz selain memberikan pelajaran ilmu agama, mengajarkan pula pencak silat agar dapat menjaga diri dari kezhaliman. Hal inilah yang membuat masyarakat Bekasi dikenal dengan JAWARA.

Demikian julukan bagi Bekasi merupakan hal yang layak disandang, karena ikut berperan serta mengusir penjajah dari bumi Indonesia, juga karena keahlian masyarakat Bekasi dalam memainkan gerakan pencak silat ketika menghadapi musuh.

SEJATINYA BEKASI KOTA PATRIOT DAN JAWARA
Salam Perindu Literasi

#tantanganKPPBR_1