
TETAP SAJA PENDATANG Oleh Neng Ceha
TETAP SAJA PENDATANG Neng Ceha “Teteh kenapa ?”, tanyaku dengan nafas tersengal-sengal, setelah berlari kencang melarikan diri dari amukan abah, dan aku pun duduk disampingnya. “Abah sabet teteh dengan tasbih…”, Jawabnya sesenggukan sambil menahan tangis. Kulihat wajahnya sangat pucat dan ketakutan. “Mirna juga teh tadi dikejar-kejar sama Abah sambil dilempari batu, tapi ga ada yang…