_Golden moment_ di saat #stayathome
Stay at home bakal gabut? Bakal _boring_?
Eits… tunggu dulu… belum tentu seperti itu, apalagi kita para guru yang punya komunitas literasi atau belajar. Saya akan menceritakan salah satu pengalaman berharga dalam mengisi waktu di masa _Teaching from home(TFH)_ ini.
Kami para guru, ketika belajar di sekolah akan sibuk di dalam kelas. Mengajar berkisar 24 sampai dengan 40 jam pelajaran (JP). Otomatis waktu kita untuk berselancar atau berinteraksi di media sosial terbatas. Pemberlakuan _Learning From Home(LFH)_ membuat kami memiliki waktu lebih banyak dari biasanya. Meski ketika online juga tetap harus melayani para siswa, kami memiliki waktu lebih untuk interaksi dengan teman literasi. Para siswa selalu ada saja yang bertanya tentang tugas ini dan itu serta menanyakan jadwal dan lain-lain. Nah di sela-sela melayani para peserta didik itulah kita bisa melakukan hal lain yang bermanfaat juga. Baik mencari ilmu dari komunitas maupun konten-konten yang bertebaran di internet.
Pagi itu saya menengok ke grup KPPBR tercinta. Bertepatan dengan pak Kumandan yaitu Pak Pra juga _online_ dan sharing ilmu. Ilmu ini mungkin sebagian orang menganggap sepele. Tapi bagi saya sangat bermanfaat. Dulu di masa awal munculnya fenomena ini banyak beredar _phising_ yang katanya akan menunjukkan teknik ini. Ilmu apa sih sebenarnya? Itu _loh_, tentang memiringkan tulisan di aplikasi WA. Sebagaimana yang kita tahu ada 3 variasi tulisan yang bisa kita terapkan yaitu menebalkan, mencoret dan memiringkan. Selama ini saya baru bisa mencoret dan menebalkan. Yang memiringkan ini belum bisa. Berikut kurang lebihnya obrolan kami.
Pak Pra memulai kelas santai dengan bertanya. [Bisa menebalkan tulisan di WA. Bagaimana memiringkan tulisan di WA?].
Saya tidak tahu kalau beliau akan membagikan ilmunya. Saya jawab: [Sama, saya juga pengen bisa. Saya bisanya tulisan dicoret, pakai tanda negasi~].
Alhamdulillah, beberapa saat kemudian pak Pra langsung membagikan ilmunya. Begini tulisnya. [Kalau menebalkan memakai tanda bintang, untuk memringkan gunakan tanda garis bawah.]
Lalu beberapa teman langsung mencoba, berhasil. Saya tidak mau ketinggalan, mencoba dan berhasil.
[_Sosial distancing_], tulis saya kala itu.
[Tebalkan juga, pakai bintang], tulis pak Pra mengompori kami.
Langsung praktik lagi, [*_social distancing_*]. Alhamdulillah berhasil.
Ada rekan yang mencoba dengan menebalkan di setiap huruf, lalu curhat pada kami. Membantu pak Pra saya infokan, [Cukup di awal dan di akhir tulisan asalkan tidak terjeda enter, Bu.]
Alhamdulillah, beliau berhasil juga.
Ah, membahagiakan. Stay at home gak _boring_ dan _gabut_ jika kita isi denganhal yang bermanfaat. Terimakasih KPPBR, khususnya pak Ketua yang selalu berjuang dan berbagi untuk kami. Tulisan ini pun bagian dari usaha saya memraktikan ilmu dari Pak Pra.[]
#Tantangan14HariKPPBR
#Tantanganke3