*HANTARAN*
Oleh : Bd
Jam baru menunjukkan pukul 7.21 pagi ketika sebuah baktor membunyikan klakson dua kali dan berhenti di muka rumahku.
Anak bungsuku berlari menyongsong sambil membalas salam beberapa remaja cantik dan ganteng yang nangkring di atas baktor dengan senyum sumringah dan penuh semangat .
Di bagian belakang baktor terlihat beberapa karung yang bertuliskan nomor 01,02 dan seterusnya. Aku mengawasi keakrab an anak anak dari jendela depan.
Dengan lincah tampak seorang remaja putra menggeser, mengangkat dan mengulurkan sebuah karung biru ke arah anakku.
“Apa ini, ” tanya anakku sambil menerima sebuah karung yang di ulurkan,
“Bantuan dari DKM kompleks perumahan kita untuk masyarakat yang terdampak covid kak, data yang ada menunjukkan di rt 10 sini ada tiga warga yang berhak mendapat bantuan, jadi tolong di teruskan ke warga ya kak , ” seorang remaja putri dengan Jilbab warna putih tampak berusaha menjelaskan pertanyaan anakku,
“Oh ya terima kasih, nanti saya teruskan. O ya sampaikan salam kami untuk pak Ustadz Hakim ya ,” anakku menyahut dengan ramah .
Tak lama baktor di starter dan meninggalkan rumah kami.
Suamiku memang pengurus rt, maka wajar jika rumah kami menjadi transit segala urusan yang berkaitan dengan warga. Aku mengucap syukur dengan kegiatan remaja mesjid tadi,
Alhamdulillah…. rupanya kegiatan remaja mesjid bisa fleksibel menjadi mesin penggerak dalam kegiatan kemanusiaan secara umum, tidak selalu beroreantasi pada kegiatan keagamaan (islam) saja. Merekalah generasi muda yang dapat di banggakan di tengah keadaan masyarakat sekarang ini, mereka memiliki kepandaian dari beberapa sisi yakni pendidikan formal, mengkaji ilmu Agama islam, komunikasi dalam masyarakat dan kepekaan sosial. Semoga remaja mesjid dapat terus memelihara semangat persatuan dan beribadah di tengah masyarakat .Aamiin.
#Tantangan 14 hari KGPBR
Bks, 6-04-20
Kiriman ke 8