Kunjungan Bikin Lupa Corona

Kunjungan Bikin Lupa Corona
Oleh: Siti Ropiah

Mendengar kata Corona, bikin hati was-was, pikiran tak tenang. Pasalnya informasi bertambahnya korban Corona semakin banyak, baik korban positif atau korban nyawa.

Resah makin menyelimuti diri. Galau makin menemani hati. Gundah makin merasuki pikiran. Hal ini terjadi, karena makin banyak informasi dalam bentuk gambar atau video yang dikirim terkait orang yang tergelatk di jalan. Video tentang orang yang terkapar di tempat kerja.

Kegelisahan terus menghantui, manakala suara ambulance terdengar. Ada rasa yang tak dapat dimungkiri bikin resah, gelisah dan galau. Padahal mungkin ambulance tersebut membawa pasien atau orang yang hendak melahirkan.

Namun kondisi yang seperti itu, dapat berubah menjadi kebahagian. Bahagia karena dikunjungi sahabat. Hilanglah resah, gelisah dan galau yang melanda diri. Beberapa jam kegelisahan tak dirasakan. Hal ini karena ada bahagia yang hadir dalam diri karena kehadiran seorang sahabat. Dia datang tak sendiri. Datang bersama anak tercinta. Hal ini membuat kebahagian semakin terasa. Senda gurau dan tawa cerita menghiasi pertemuan itu.

Kebahagian semakin lengkap dengan dibawanya cah kangkung yang dibuat khusus untukku. Namun aku tak dapat langsung menyantapnya. Nanti bila magrib tiba, aku segera menyantapnya.

Saking asyiknya bercengkrama, hingga tak terasa rinai turun dan membuat helm yang disimpan di kaca spion turut basah. Karena tak sempat diselamatkan.

Sekitar dua jam lebih kami asyik bercanda, akhirnya si Bunder,-julukan yang kuberikan untuk anaknya Devi- meminta untuk pulang. Sekitar pukul 13.00 WIB, setelah shalat Zuhur berjama’ah, Devi dan anak pamit untuk pulang.

Sejatinya Silaturahmi Bawa Berkah

Salam Perindu Literasi
#Gurfati Jannati. Cikarang, 2 April 2020. Pukul. 14:19 WIB
# Tantangan KGPBR ke-13

One thought on “Kunjungan Bikin Lupa Corona

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *