*Sadar akan Sutradara Kehidupan*
Oleh : Maulana Malik Ibrahim
#tantanganharike-10
Sejak kejadian musibah merebaknya virus Corona, muncul berbagai statment yang berdampak kepada fitnah, ghibah bahkan munculnya perpecahan diantara masyarakat. Masyarakat jadi takut pada keluarga sendiri, pada sahabat sendiri, pada tetangga sendiri bahkan takut pada dirinya sendiri.
Sungguh geli juga diri ini melihat para oknum Ahli Agama saling menyalahkan, saling menuduh siapa sebab dalang virus ini ke sesama manusia, entah mereka lupa siapa Sutradara kehidupan ini atau mereka lagi cari panggung disaat sulit ini.
Muak juga diri ini melihat para pemangku kepentingan yang lebih mengutamakan kalangan mereka dahulu untuk tes kesehatan dibanding rakyat yang memilihnya dulu dan banyak yang diam membisu tuli untuk mendengar keluhan rakyatnya. Dimana rakyat butuh bantuan moril dan materil dari wakil rakyatnya tapi hanya sedikit sekali oknum wakil rakyat yang simpatik terhadap pemilihnya, itupun setelah ramai teriakan di media, mana para bendera parpol? mana para Aleg yang dulu rajin blusukan? Disaat rakyat kebingungan antara keluar rumah untuk bekerja mencari nafkah untuk anak istri namun disatu sisi mereka juga khawatir jika terpapar virus corona ini yang mungkin bisa fatal jika terkena virusnya hingga rakyat berasumsi salah mereka, salah dia, salah kalian dan salah salah menyalahkan.
Sudahlah tak perlu kita saling menuduh dan menyalahkan ini salah siapa, ini dosa siapa? Harus kita pahami bersama bahwa, Sehat dan Sakit adalah pemberian nikmat dari Allah, Hidup dan Mati pun adalah ketentuan Allah, maka kembalilah pada Allah dengan keyakinan bahwa Tiada Tuhan Selain Ia, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu di bumi ini, ikhtiar penting namun jangan lupa Hakikat kuasa Allah SWT dibalik semua ini.
Mari bersikap tawadhu, dan taqorub kepada Allah agar semua ini bisa hilang dengan Kuasa-Nya. Sebab ini ujian dari Allah, karena semua yang mengakui Iman kepada Allah maka wajib di uji, sejauh mana keyakinan Hati nya hanya kepada Allah bukan pada Dokter, bukan pada Suster, bukan pada Obat, bukan pada Manusia, itu semua syariat dibawah Hakikat yang besar yang Qadarullah untuk kita.
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Mari kuatkan ibadah harian kita baik yang wajib dan sunah, rajin bersedekah dan silahturahmi karena itu memanjangkan umur dan menjauhkan kita dari musibah ini janji Allah, dan mustahil Ia ingkar akan Janji-janji Nya..
Semoga bermanfaat untuk jadi renungan kita semua.. Aamiin
#literasiguru
#Tantangan14HariKGPBR