CORONA PELAKUNYA
By : Neng Ceha
Semenjak kehadiran Corona, pasar-pasar gegar akan ditutup. Pasalnya kegiatan berbelanja merupakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Kekhawatiran melanda para masyarakat, karena dengan ditutupnya pasar membuat warga kesulitan dalam mencari kebutuhan pangan. Yang akhirnya, membuat warga bertindak berlebihan dalam menyetok pangan demi terpenuhinya kebutuhan selama aktifnya pencemaran wabah covid 19.
Yang mengenaskan adalah banyak warga yang kebingungan karena kehabisan pangan terutama bahan-bahan sayur sebab cepatnya pergerakan para pembeli dalam melangkah ke pasar. Biasanya jam 10 pagi sayuran di pasar masih tersedia di toko-toko sayuran, namun akhir-akhir ini sudah habis.
Semua gara-gara Corona. Bagaimana tidak ? Segala macam kondisi kini berubah dan bahkan menimbulkan istilah-istilah baru seperti lockdown, social distancing, zona merah dan lain sebagainya.
Andai covid 19 tidak pernah ada, mungkin tidak ada kata anak hanya bermain dirumah, belajar di rumah, kerja dari rumah, dan segala sesuatunya di rumah. Semua kini harus jaga jarak. Bukan hanya kendaraan yang jaga jarak, manusia juga harus jaga jarak agar aman. Kegiatan sosial yang berupa pengajian di masjid-masjid, senam bersama, acara konser dan lain sebagainya mulai ditiadakan demi pemutusan rantai covid 19.
Kapan covid 19 berakhir ? Tentunya ini menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia secara umum, mengingat penderita covid 19 semakin bertambah setiap harinya.
Semua harus lebih sigap, waspada dan berhati-hati demi keselamatan jiwa bersama. Semua harus menjaga stamina tubuh, dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan teratur. Semua harus memperhatikan kebersihan sekitar agar virus Corona tidak bisa masuk ke tubuh.
Mari satukan misi ! Segalanya akan kembali seperti semula. Kita akan bisa bertatap muka kembali, berjabat tangan, berinteraksi dengan sesama, berekreasi, melakukan kegiatan pengajian, bekerja dengan tenang, belajar dengan guru di kelas dan bisa melakukan segalanya seperti semula.
Mari berdoa dan berikhtiar dengan sepenuh jiwa dan raga ! Sebuah pepatah mengatakan manusia berusaha, Tuhan menentukan yang menentukan. Segalanya diawali dengan do’a dan kemudian berusaha atau berikhtiar. Yakin semua akan baik-baik saja dan ada hikmahnya. Allah SWT maha Ar Rahim, dengan segalah kasih sayangNya, Allah akan memberikan jalan kepada kita semua dalam melewati tantangan hidup yang begitu rumit ini.
Mari bertawakkal ! Kita harus yakin bahwa segala usaha kita tidak akan sia-sia dan pasrahkan seutuhnya kepada Allah SWT. Covid 19 merupakan ujian bagi kita semua. Mari bersabar dalam menghadapi ujian ini. Semua tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah SWT. Semoga kita semua dalam lindunganNya. Aamiin.
#tantanganharike-9
#tantangan14hrmenulisKGPBR