Herd Immunity, Mungkinkah Diterapkan di Indonesia ?

Herd Immunity, Mungkinkah Diterapkan di Indonesia?
Oleh: Siti Ropiah

Menerima berbagai info terkait makin meluasnya wabah Corona, bahkan beberapa video mengunggah peristiwa kematian yang terjadi di jalan atau di rumah, semakin membuat diri ini nelangsa. Innalilahi, begitu dahsyatnya wabah ini menyerang manusia.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan paramedis. Paramedis merupakan garda terdepan dalam menghadapi hal ini. Tak sedikit pula dari mereka yang syahid. Namun keterbatasan alat yang dimiliki,membuat paramedis tersebut kesulitan, bahkan berdampak pada diri mereka.

Upaya pemerintah meminta masyarakat untuk menjauhi kerumunan, bahkan mengimbau untuk berdiam di rumah, sepertinya sulit untuk dilakukan. Karena Indonesia tidak seperti Jepang, Korea atau China yang miliki kemampuan dana untuk memenuhi kebutuhan warganya.

Kondisi seperti di atas, membuat presiden memilih tidak mengeluarkan keputusan lockdown. Antilockdown berarti membiarkan masyarakat terpapar virus Covid 19 dan kemudian akan tercipta individu yang memiliki antibodi natural. Sistem ini dikenal dengan istilah herd immunity.

Dengan immun di tubuh, sekalipun terserang dan positif Covid 19, tetap dapat bertahan dan virus yang menyerang tidak menjadi vektor untuk pindah ke tubuh yang lain. Sistem ini miliki kelemahan, yaitu akan membawa pada kematian terhadap tubuh yang tidak miliki kekebalan, khususnya orang dengan usia lanjut.

Berdasarkan hal tersebut, skenario Herd Immunity sulit diterapkan di Indonesia. Karena seakan membiarkan sebagian orang (orang usia lanjut dan orang sakit yang tak miliki kekebalan tubuh) akan dibiarkan meninggal begitu saja.

Terkait skenario Herd Immunity, pemerintah harus melakukan hal sebagai berikut :
Pertama, sangat memperhatikan masyarakat yang rentan terkena dampak skenario tersebut, yaitu dengan jalan Social distancing dan larangan berkomunikasi dengan mereka.
Kedua, memberikan peluang dengan dana yang cukup bagi peneliti untuk temukan obat pereda sebelum ditemukan obat vaksinnya. (http://www.farah.id/read/2020/03/22/2868

Semoga yang dilakukan pemerintah merupakan hal terbaik untuk warganya yang didasarkan pada dasar kemanusiaan dan semoga Allah berikan rahmat-Nya agar wabah ini segera berlalu.
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Sejatinya Ikhtiar, Doa dan Tawakal Mengiringi Sikap dalam Hadapi Musibah Ini

Salam Perindu Literasi
#Gurfati Jannati. Cikarang, 23 Maret 2020. Pukul 06.03 WIB
#Tantangan Menulis KGPBR ke-6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *