Hubbul Jah Virusnya Orang Penting
Oleh : Rokhmat
Awal tahun 2020 negara Indonesia di gegerkan virus mematikan yaitu virus corrona, disinyalir virus tersebut muncul dari negara china dan virus tersebut menyerang seluruh manusia dari berbagai kalangan laki-laki, perempuan, anak, orang pinter, orang bodoh, orang penting, orang gak penting semua di libas tanpa pilih kasih.
Dalam dunia pembelajaran apapun itu bidang pembelajarannya tentunya tidak keluar dari visi misi salah satu orientasinya adalah menggali potensi untuk di jadikan kaderisasi dengan maksud pengembangan SDM, andingnya setelah muncul kader yang sangat potensial kemudian personal tersebut di apresiasi dengan bentuk tawaran posisi untuk bergabung dan yang lainnya.
Dalam berproses personal yang potensial identik muncul berbagai gagasan dan tentunya kritis, baik di sini saya sedikit memaparkan terkait kata kritis.
Definisi dari kritis itu sendiri adalah Sikap Kritis itu, sebenarnya sikap spontan seseorang terhadap sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, mungkin lewat perkataan, atau perbuatan. Supaya terjadi komunikasi secara 2 arah dan tidak adanya doktrin. Sikap kritis itu mempunyai 3 arti yaitu pertama sikap tidak mudah percaya, berusaha selalu menemukan kesalahan, dan rasa ingin tahu yang tajam hasil dari penemuan masalah yang tidak ideal.
Saya coba paparkan arti dari yang kedua biar gak gagal paham, maksud berusaha mencari kesalahan di sini adalah selalu mencari kesalahan mungkin kedengarannya memang sangat egois tetapi sebenarnya tidak ada unsur egois dari arti ini, karena memang selalu mencari kesalahan itu mengandung banyak arti. Memang sikap kritis itu selalu mencari kesalahan tetapi mencari kesalahan yang bisa membuat orang yang kita kritik itu tahu apa sebenernya yang mereka bicarakan dan supaya mereka tahu apa kesalahan mereka jadi mereka juga bisa intropeksi diri karena banyak sekali orang di dunia yang pintar dalam berbicara banyak hal padahal sebenarnya mereka tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, Sebab itu lah disini selalu mencari kesalahan dalam arti kritis itu bukan lah sifat egois melainkan untuk memberi tahu apa kekurangan dari orang lain dan agar yang mengkritis juga bisa lebih mengerti. Baca pentingnya kritisi.
Kritisi tidak berlaku bagi mereka yang terkena virus hubbul jah yang menyandang gelar terlebih mereka yang mempertahankan posisi entah posisi dalam organisasi, komunitas, pemerintahan, lembaga terlebih profesi. Ironis kritisi menjadi paradigma bahkan menjadi peradaban salah makna padahal yang menduduki posisi mereka yang mengajak bergabung dengan maksud sama-sama berkontribusi.
Kritisi memang berbahaya bagi mereka yang ketakutan kehilangan jabatan.
Kritisi memang musuh bagi mereka yang takut kehilangan pendukung.
Kritisi memang mengerikan bagi mereka yang mencari keuntungan.
Kritisi memang ancaman bagi mereka yang gagasannya gak di setujui.
Kritisi memang bisa menurunkan martabat bagi mereka yang tidak mau lagi belajar.
Kritisi memang bisa jadi pembunuh bagi mereka yang gila hormat.
Kritisi memang bisa menjadi penghancur bagi mereka yang takut ketahuan kebodohannya.
Menjadi pribadi yang ingin banyak tahu dengan banyak bertanya itu sejatinya lebih beruntung dari pada pribadi yang segan bertanya karena merasa banyak tahu, lebih baik tersindir ketika diingatkan, daripada tidak merasakan apa-apa ketika diingatkan.
Salam Ngopi Nusantara
19 Maret 2020