Bapak Menteri Dahulukan Sopan Santun (Ahklakul Kharima )

Karya : Hj. Ninik Kusmiarti , S. Pd.I
Guru SMP , SMK IT Citra Bangsa Tarumaja

Masa sekolah masa yang paling indah , ceria dan menyenangkan bersyukur semua dipenuhi dan terpenuhi oleh orang tua , kalau putra putrinya mendapat nilai yg bagus , sangat terpancar bahagia.

Rasa haru menyelimuti kala teringat masa kecil saat mendapat nilai yang bagus pastilah mendapat hadiah inilah itulah , apa lagi saat mendapat rangking satu langsung mendapat sepeda baru .

Kalau bertemu dengan bapak ibu guru dari jauh saja, kami para murid sudah siap siap untuk membungkukkan badan menundukkan kepala , salam serta mencium tangan beliau .

Rasa hormat , rasa sayang yang begitu dalam yang kami miliki saat itu .
Sekarang ini sy melihat dan merasakan bahwa murid murid kurang menghormati kepada orang yang lebih tua .

Bahkan ada beberapa murid yang menghindar atau pura pura tidak tahu bila bertemu guru nya dengan alasan sudah tidak duduk di bangku SMP lagi .

Kalau kepada orang yang lebih tua saja kurang menghormati , cuek , tiada peduli dan tidak berempati , maka tidak menutup kemungkinan kepada teman sebaya maupun yang lebih muda usianya pun tidak bisa saling menghargai , tidak bertoleransi bahkan tidak mempunyai rasa kasih dan sayang.

Terbukti dengan banyaknya kawula muda yang tawuran dijalan raya , bahkan ada yang tergabung dalam sekelompok tertentu tanpa canggung pula merampas barang yang sama sekali bukan haq nya.

Ada pula yang tega menusuk gurunya sendiri hanya karena di tegur dan di nasehati agar tidak membawa gawai serta tidak merokok pada saat di sekolah maupun pada saat mata pelajaran berlangsung .
Ada apa dengan murid murid ?
Mengapa kawula muda tawuran ?
Siapa yang salah ?

Melalui tulisan ini kepada yang terhormat bapak menteri pendidikan Nadiem Makarim , saya usul bagaiman ya kalau dalam kurikulum sekolah diutamakan terlebih dahulu mengenai “sopan santun” yang dipraktekkan dengan gerakkan 5 S : senyum , salam, sapa , sopan ,santun .
Yang di utamakan dan ditekankan juga disibukkan untuk kawula muda , murid murid adalah rajin beribadah .
Yang saling menghormati , menghargai ,rasa peduli , rasa empati yang tinggi , jujur , amanah, mandiri , rukun , kompak., kerja sama yang baik , hemat yg terangkum dalam “ahklakul kharimah “
Tentunya didalam pelaksanaan ahklakul kharimah ini pun harus diterapkan di rumah rumah dengan dukungan dan contoh tauladan dari para orang tua .

Lebih bagus lagi di dalam UNBK ditambah satu mata pelajaran sopan santun yang sudah meliputi ahklakul kharimah .. Semoga dengan sopan santun termasuk program utama dalam dunia pendidikan di zaman digital seperti sekarang ini , sehingga kawula muda bisa berubah jauh lebih baik mampu berprestasi menyongsong masa depan sukses yang terpatri dalam ahklakul kharimah setiap langkah dan tindakan yang akan dilakukan .
Salam 5S

Rose Diamond
Pondok Ungu 31 Oktober 2019
3.20 Wib

2 thoughts on “Bapak Menteri Dahulukan Sopan Santun (Ahklakul Kharima )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *