Let’s Begin

Let’s Begin!

Yang sulit itu adalah memulai
Begitulah banyak orang bilang dan kenyataannya memang begitu. Misalnya, menulis. Ada satu saat dimana keinginan menulis ada, waktu ada, mood ada, tapi ide yang mau ditulisnya tidak ada. Akhirnya mencoba untuk tetap menulis meski ngasal saja tanpa missi menulis yang khusus. Hasilnya? Jadilah sebuah tulisan. Ajaibnya, setelah selesai satu tulisan itu, berbagai ide menulis pun muncul dengan sendirinya. Bila diikuti maka lahirlah tulisan-tulisan yang sulit terbendung. Meluncur lancar jaya bagai kali Katulampa yang ambrul diterjang banjir.

Teringat masa pembimbingan pada para mahasiswa saat mereka menyusun skripsi. Keluhan merasa sulit menulis awam mereka ucapkan.  Aku tersenyum mendengar keluhan mereka. “Kalau begitu, ciptakanlah suasana yang bisa merangsangmu untuk timbul keinginan menulis”, kataku. Berbagai trik bisa dilakukan. Misalnya, tempatkan alat menulis baik laptop atau apa pun di tempat yang paling strategis dan nyaman terlihat di kamar kita. Kondisikan laptop  selalu dalam kondisi terbuka seolah senantiasa menantang untuk dicolek dan diotak-atik.

Selanjutnya duduklah di depan laptop meski otak belum nyambung. Mulailah sentuh tuts-tuts keyboard. Biarkan membuat kata tanpa arti dan jadinya tulisan yang berantakan. Setelah itu mau mandi dulu? Oke…silakan. Kemudian, lanjutkanlah. Cobalah mulai mengedit secara berjenjang. Kronologiskan urutannya. Tingkatkan diksinya. Sesuaikan etika penulisannya. Tambahkan special quote dan referensi.

Memulai, awal perjuangan untuk pola pembiasaan. Terbiasa, modal untuk menjadi “kabisa”.

Bekasi, 21 Oktober 2019
Iim Kamilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *