CERITAKU HARI INI
Oleh : Dewi Hajarwati
Tantangan ke-13
Pukul 07.00 sudah menjadi kebiasaan keluargaku di saat ini untuk berjemur. Semua mulai duduk dengan memegang HP di tangan masing-masing. Tapi lain halnya dengan putri sulungku. Dia tidak mau keluar dari kamar, meskipun sudah dirayu untuk berjemur. Bermalas-malas di atas tempat tidurnya dengan tubuh meringkuk. Pikirku nanti kalau sudah selesai berjemurnya biar saya suruh berjemur sendiri.
Terdengar ada suara sms masuk, membuat saya untuk membaca apa pesan hari ini. Ternyata pesan dari guru putriku. Putriku saat ini kelas IX sehingga menurutku pesan dari gurunya sangat penting. Ternyata putriku belum mengumpulin tugas untuk portofolio bahasa Indonesia . Waduh gawat nich.
Tidak pikir lagi, langsung kusamperin putriku untuk menanyakan tugas yang ditanyakan oleh gurunya. Katanya sudah bikin tapi belum buat Video. Putriku masih tetap tidak bergerak dari tempat tidurnya, sehingga membuatku sedikit naik darah. Dengan suara keras kusuruh putriku untuk keluar rumah dan segera membuat video pidato sesuai tugas yang diberikan. Dengan malas-malasan dia tetap merebahkan kepalanya di bahu kursi, katanya kepalanya pusing dan badannya lemes.
Hatiku semakin galau mendengar perkataan putriku kalau tubuhnya lemes. Bapaknya buru-buru memberikan obat sakit kepala. Dan berusaha meminta putriku untuk berpose membuat video. Alhamdulillah dengan pelan-pelan suamiku bisa membujuk putriku membuat video. Tetapi setelah selesai langsung tidur lagi. Sepertinya tubuh putriku bener-bener lemes.
Rasa khawatir menjalar di seluruh tubuhku. Takut wabah Covid-19 menghampiri tubuh putriku. Dengan suara gemetar kuminta suamiku untuk segera membawanya ke rumah sakit, karena tubuhnya lemas. Kuingat seminggu yang lalu, teman suami dari Damkar Padang menelpon memberi tahukan bahwa obat tradisional yang dibawa suamiku saat training di Padang dapat menyembuhkan semua jenis virus termasuk virus Covid-19. Ada secercah harapan. langsung kubuat ramuan tradisional dari padang dan memaksa untuk meminumnya. Hanya tiga teguk saja putriku minum dan langsung masuk lagi ke kamarnya untuk tidur.
Perasaan khawatir terus menjalar dalam tubuhku. Bolak-balik kulihat putriku tidur di ranjangnya. Tenang saja, selama nafasnya teratur berarti putri kita bener-bener tidur. Sore hari baru kubangunkan untuk makan yang sudah lewat jauh. Akhirnya dia bangun dengan tubuh tegak tidak lemes lagi. Alhamdulillah putriku kembali ceria.
# Tambun Selatan, 01-04-2020
# Tantangan 14 hari KGPBR