Catatan di hari ke-14
Masa Libur Sekolah
By : Ratih W
Semburat cahaya matahari menerobos dari balik kaca. Suasana pagi terasa hangat dan ceria. Cicit cuit burung pipit nyaring terdengar, semua tampak sama. Namun tetap ada beberapa hal yang membuat suasana tampak berbeda.
Minggu pagi biasanya diwarnai oleh beragam aktivitas. Senam bersama dilapangan terbuka, bersepeda mengitari jalan-jalan desa, atau sekedar jalan-jalan santai di areal perumahan. Berujung dengan menikmati segelas teh hangat bersama pisang goreng atau bakwan. Sambil menikmati alam sekitar.
Lapangan sepi, jalanan sunyi. Hanya ada beberapa orang yang lewat namun dengan badan tertutup rapat. Rasa takut akan terpapar wabah tumpah ruah menyelimuti semua.
Begitu juga dengan pagiku. Hari ini tiada yang istimewa. Berdiam diri menjadi pilihan kami. Membuka pagi dengan menyiapkan sarapan untuk orang-orang tercinta. Kemudian berlanjut dengan merapikan rumah, seakan menjadi pekerjaan yang tiada habisnya. Arah jarum jam panjang menunjukan angka 9, berkemas menyapa Mr.Asus . Ada satu kewajban memberi materi dalam jaringan. Dua kelas cukup dalam waktu 3 jam.
Hari masih panjang, surya baru sepenggalah. Mengintip teras depan nampaklah…. Pot-pot bunga yang kugantung seakan melambaikan tangan. Minta disentuh dan diperhatikan. Merekalah objekku kemudian, kutata dan kusiram. Agar kembali elok menyita pandangan
Kala adzan Dzhur berkumandang. Kulepas semua dan kutinggalkan. Masih ada esok, agar setiap hari di masa libur ada yang bisa aku pegang.
Lapor diri pada Dzat Ilahi Robi, munajat doa serta puji. Selaksa musibah, semoga segera pergi. Menyempurnakan hari, mendamaikan hati, meneruskan dengan mengeja kalam ilahi. Meski terbata-bata karena kemampuan diri jauh dari kata sempurna.
Karenamu Korona…
Panjang waktuku untuk menata graha
Karenamu juga, cukup waktuku bersama keluarga. Cukup waktu juga untukku bercumbu dengan-Mu dalam doa.
Bani Adam 18: 29.03.20
#Tantangan ke-4
#Tantangan 14 hari KGPBR
6 thoughts on “Catatan di hari ke-14 Masa Libur sekolah”