Untuk Super Teacher di seluruh Nusantara
Oleh: Jaka Palied
Alhamdulillah
Tak pernah jadi guru tetap di sekolah hanya honorer.
Tapi jadi mentornya guru PNS dan CPNS.
Jadi mentornya S2 dan S3 Biologi baik di Bimbel maupun sekolah
Padahal jurusan saya Agribisnis. ðŸ¤
Mengawali karir di Bimbel tahun 2006. Mengajari saya bagaimana berjuang menjadi seorang tutor, teman belajar tak hanya sebatas mengajar.
Guru bimbel dituntut menjadi “Super Teacher” yang selalu tahu tentang sesuatu. Yang inovatif dan kreatif menyampaikan materi rumit menjadi sederhana.
Berbekal ilmu Kanuragan dari mentor saya, dengan metode SiFU (Simple Fun Unforgettable) membuat saya lebih percaya diri mengajar.
Dahulu, belum ada smartphone. Mencari bahan, langsung dari sumbernya yaitu buku. Tiap dapat honor mengajar, saya sempatkan hunting buku ke “Toko Buku Bekas” dekat lapangan Serbaguna Bekasi.
Kalau di sana tak ada, saya baru meluncur ke Gunung Agung di pertokoan Borobudur Bekasi. Maklum, honor saya saat itu pasti pas saja, buku bekas menjadi solusi tepat dan akurat.
Mulai dari buat rangkuman, buat jembatan keledai ala gue, dan menaklukkan soal rumit dengan sedikit kreatifitas. Akhirnya saya dinobatkan jadi Tutor Favorit di Beberapa Bimbel.
Karier saya melaju pesat, dari mulai menjadi Trainer para Tutor, sampai ke level manager wilayah, membawahi 3 cabang Area kabupaten Bekasi.
Namun covid mengubah segalanya. Saya akhirnya lebih fokus ke sekolah. Sayangnya itu tak bertahan lama. Setelah kepada Dinas mengumumkan, pengajar harus linier. Maknanya, saya ngajar IPA harus S.Pd IPA. Sementara saya jurusan Agribisnis.
Akhirnya, posisi saya tergantikan oleh guru P3K dan PNS. Apa Boleh dikata, karir saya di sekolah banting stir jadi guru Bahasa Indonesia dan pembina Literasi. Lucunya, anak-anak malah merindukan saya jadi guru IPA dan tak mau juga saya digantikan lagi setelah mengajar Bahasa. 😅
Tapi jalan nasib berkata lain. Saya lebih memilih berhenti di sekolah dan melanjutkan menjadi penulis, mentor menulis serta pesuruh di Penerbit JP Creative. Alhamdulillah, in syaa Allah masih mencukupi untuk keperluan sehari-hari.
Untuk urusan mengajar, saya masih diperbantukan mengajar Bimbel milik adik Ipar saya di Graha Prima, untuk mapel Biologi dan TPS Literasi. Selain itu masih menemani teman-teman guru yang bersiap UP PPG untuk mapel Biologi dan IPA profesional. Setidaknya ilmu ini tidak hilang.
Jadi …
Intinya benar apa yang dikatakan Al Qur’an.
Allah memberikan kita potensi pendengaran, pengelihatan dan hati. Supaya kita bisa mengembangkan setiap sel kebaikan dalam diri kita.
Setiap cerita yang kita lewati dalam kehidupan, adalah pendidikan dari Allah. Asalkan kita melihat dengan hati dan bersyukur atas apa yang didapatkan. Meskipun seolah itu adalah keburukan dan kesulitan. Sebab Allah tidak akan meninggalkan kita larut dalam kesulitan.
Karena kesulitan adalah proses menuju kebaikan-kebaikan. Dan setiap kemudahan setelah kesulitan, adalah ujian. Akankah kita tetap bersama Allah, atau malah Lena dan mulai melupakan-Nya.
Keep Fighting Guru-guru Hebat Indonesia. Kalian adalah pelita di saat gelap. Di gugu dan ditiru. Serta akan diingat selalu
Wallahu’alam
Semoga menjadi motivasi bagi kita semua. Aamiin
#NgoPi_Pagi