Jaka Palied
Perempuan itu tertegun
Langit yang menjadi atapnya
Mulai redup dalam duka
Langit bersedih melihat sendirinya
Namun perempuan tetap melaju
Menerjang badai dalam diamnya
Hatinya sudah menjadi karang
Rapuhnya tertutup rapat
Tekadnya kian melesat
Perempuan itu menengadah
Hanya Allaah yang tahu sedih dukanya
Hanya Ia sang pengabul pinta
Perempuan itu diam
Nyalinya hampir sekarat
Tapi cahaya Tuhan tak padam
Dia tersenyum
Disiapkannya istana untuk puan
Yang tak lelah
mendaki bukit pengorbanan
Sudut kamar
05012022