DIKLAT MENULIS PUISI

Hari berharga   Oleh : Cindy Melinda Putri   Masih terdengar santun Sapa hangat sang motivator Berbagi ilmu, berbagi pengalaman   Pada hari menuju senja Menabur benih kebaikan Menyalakan anala semangat yang sempat padam Dalam Diklat menulis puisi   Masih terngiang-ngiang Sekelebat bayang melayang tentang pengalaman Motivator hebat, serta bibit yang akan menjadi sepertinya  …

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

INGIN MENJADI RAJA Oleh : Yati Nurhayati   Kita boleh tiada Namun karya tetap kan ada Itulah ungkapan sang pujangga Memotivasi para peserta   Siang ini hariku penuh warna Bertemu dengan Para pujangga Beruntung sekali aku berada di sana Di grup WA yang membahana   Pantikannya sungguh luar biasa Membuatku ingin segera merasa Seperti para…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

  Karya : Lilis Susanty   Akhirnya… Yang ditunggu datang juga Bermimpi menjadi seorang pujangga Meski tak pandai jemari ini menari   Pastinya… Kusambut hari ini penuh makna Meraih kesempatan mencari kekuatan Melentikkan jemari yang menari mengukir mimpi   Sungguh…. Ku torehkan tinta mimpi Dalam merenda asa Pada Diklat Menulis Puisi siang ini   semangat…..

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

NYALA ABADI Oleh : Khairunnisa   Aku terus melangkah Menjejakan kakiku dengan pasti Yang kugenggam memang api Api yang nyalanya abadi Api yang mampu buat seutas puisi   Ku percikan pada lilin Berharap nanti kan terang Walau tanpa arang   Coba Dan teruslah memcoba Ulang Dan teruslah mengulang Latih Dan teruslh berlatih walau dengan tertatih…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

  Karya : Mar’atus Sholihah   Meninggalkan dunia ini Dipanggil Sang Ilahi Itu pasti Lalu apa yang akan kita beri untuk anak cucu nanti Maka menulislah Sebagai pewaris diri   Kalimat yang terngiang dari sang bidadari Bunda Lili sang motivator sejati Terketuklah hati Untuk memberanikan diri Menoreh kata menjadi sebuah puisi   Semoga tidak berhenti…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

DEJAVU, CANDU oleh Iis Titi Diawali ketidak sengajaan, berbuah keseriusan Ya, itulah yang terjadi saat jari ini menyentuh sebuah tautan Ruang virtual dibuka pukul satu siang Dimulai dengan tak mulus karena jaringan Kucing di sampingku yang terbaring sakit, membuatku tak terlalu fokus Sembari membawanya ke sebuah klinik, aku berusaha mengikuti alur Diklat ini bukan diklat…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

SEPATU BARU karya: Martini ANP   Ku mau sepatu baru Yang lama usang sudah Ah usang bukan tapi Aku makin dewasa Butuh sepatu baru   Sepatu baru kupakai Hhmm nyaman Wow sesuai kebutuhan Ini yang kucari Sepatu untuk melangkah   Ya,sepatu itu diklat Untuk mengiringi langkah Meraih ilmu puisi Ah tak sabar sepatu gapai citaku…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

Secawan Asa Oleh: Sri Margawati   Berdendang hati dan jiwa Mengemas pesan kata pujangga Melecut genggaman asa Meniti anak tangga bermakna   Untaian mutiara ilmu Desir lembutnya bongkahan bara Menggarang gairah sukma Bersegera tuangkan ujung pena   Untuk tinggalkan jejak masa Sebutir pasir yang pernah ada   (Depok, 23022021) #DiklatMenulisPuisi#

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

Oleh: Ahmad Z Ujung Sebaris pesan Yang disampaikan sehat kepada sakit Agar kita sadar   Sebaris pesan Yang disampaikan muda kepada tua Agar kita sadar   Sebaris pesan Yang disampaikan kaya kepada miskin Agar kita sadar   Sebaris pesan Yang disampaikan lapang kepada sempit Agar kita sadar   Sebaris pesan Yang disampaikan hidup kepada mati…

Read More

DIKLAT MENULIS PUISI

*Seindah Prasasti Hati* By Ari Susanah   *S* urya terbenam bersama senja *E* ntah berapa lama jatah usia *I* jinkan kutorehkan prasasti jiwa *N* iscaya kuingin hidup selamanya *D* alam kehampaan nestapa *A* nila berhembus kian manja *H* asratku makin menggelora   *P* ada keheningan malam *R* ahasia indah berkalam *A* ku tak ingin tenggelam…

Read More