MENJALIN SILATURROHIM WALAU via MEDIA SOSIAL
Oleh : Lina
Aku lahir prematur dengan berat 1.4 Kg. Seharusnya tetap berada di RS untuk dimasukkan ke Inkubator. Berhubung saat kelahiranku hujan dan banjir, maka aku di bawa pulang.
Orangtuaku sering cerita, bahwa yang menyuruh untuk menghangatkan bayi kecil ini, dengan lapisan kain bedong lebih dari tiga dan sekeliling tubuhku ada botol berisi air panas. Semua itu dilakukan agar hangatnya menyerupai inkubator. Orang itu adalah tanteku yang sering dipanggil Tek Nong.
Dua pekan yang lalu, ayahku berkata, “Na, Tek Nong kau nanyain tuh. Tadi Papa Vcall dan nanyain mana si bayi sebesar botol”
Pagi ini jam 07.09 ada panggilan dari Telp WA, dengan nama “Oma Ninong”. Betapa bahagia hati ini, ternyata yang nelpon adalah Tek Nong yang sampai saat ini belum pernah jumpa wajah.
Mengapa Tek Nong yang nelpon lebih dahulu, bukan aku? Karena Tanteku ini tinggal di Amerika, perbedaan waktu hingga 11 jam dan aku tidak mengetahui kapan waktu senggangnya.
Di usia yang ke 75 bulan Juni kemarin, Tante masih segar wajahnya. Ketika kutanya apa resepnya. Lalu jawabannya nasihat panjang yang intinya; Tulus, Ikhlas, Jangan Pelit, Banyak Sedekah, Memaafkan orang lain dan Jangan dendam.
Dari jam 07.09 – 07.45 akhirnya kami pamit. Karena Tek Nong siap-siap Sholat Maghrib.
Katanya, “Tanggal 6 Juli, Etek telpon Lina lagi, diangkat ya”
Jawabku, “Siappppp”
Janji tanteku ini, akan Vcall suasana supermarket yang ada makanan halalnya di NY 😍
Bahagia itu sederhana. Jalin silaturrohim walau hanya melalui media sosial.
🌹🌹🌹🌹🌹
#Lina yang sedang bersyukur di Cibitung, 22.06.2020
#08.28
Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.
Thanks so much for the blog post.
I am regular visitor, how are you everybody? This article posted at this web site is in fact pleasant.
Your site is very helpful. Many thanks for sharing!