ISOLASI DIRI

ISOLASI DIRI
By : Neng Ceha

” _Ting tong_ ” . Tiba-tiba gawai Yanti berbunyi, langsung dengan spontan ia membuka chat WhatsApp, untuk mengetahui siapakah orang yang mengirim pesan.

Fitri : “Kak, aku mau isolasi diri selama empat hari. Gak boleh berinteraksi dengan siapa pun, terutama sama Al dan El.” .

Yanti : “Loh, kenapa ? Kok tiba-tiba ??? Kamu gak pulang dulu ???”

Fitri : “Pulang sebentar, buat ambil baju salinan untuk empat hari. Hasilnya positif. Tapi, hasil lebnya belum. Dokter bilang, aku harus benar-benar sendiri. Nanti pas aku sudah tiba di rumah, tolong kondisikan Al dan El biar gak lihat aku ya… ”

Yanti : “Ya Robbiii… Kamu yang sabar, semoga nanti hasil labnya negatif. Oke. Nanti segera kabari aku kalau sudah sampai yah…”

Fitri : “Oh iya kak, tolong jangan kasih tau siapa-siapa yah. Tunggu hasil lab !!!”

Yanti : “Iya, semoga kamu baik-baik aja.”

###
Fitri : “Ka, tolong kondisikan anak-anak ! Aku udah tiba.”

Yanti : “Iya, anak-anak sudah di rumah aku.”

Fitri : “Oke, terima kasih kak.”

###
Fitri : “Kak, aku nitip anak-anak yah. Terpaksa aku isolasi diri di hotel. Moga empat hari lagi, hasilnya bagus. Mohon doanya kak ! Aku pamit. Assalamualaikum !”

Yanti : “Wa’alaikumussalam. Hati-hati Fit. Tetap jaga kesehatan, makan teratur, tidur teratur, jangan lupa berjemur setiap pagi dan minum air hangat setiap 15 menit yah ! Insya Allah, kakak selalu doakan kebaikan buat kamu.”
###

Fitri adalah seorang single parent. Ia bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta, dan ia memegang bagian khusus di ruang UGD. Tahu sendiri kan, bagaimana ruang UGD ? Para pasien yang mengalami penyakit kritis atau gawat darurat dimasukkan ke ruang UGD, demi mendapatkan pelayanan yang cepat, sigap dan tanggap dari para perawat.

Begitu pun yang dialami oleh wanita yang berusia 36 tahun ini. Setiap hari ia mendapati penderita kritis, terutama penyakit yang sedang booming akhir-akhir ini. Semakin hari, semakin banyak pasien penderita pandemi covid 19. Meski tidak semua orang mengidap penyakit tersebut, tetap saja sangat banyak yang takut berlebihan terhadap wabah yang sangat cepat menular dan mematikan itu.
###

El : “Mama… Mama mana?
Yanti : “Mama masih dinas nak, El main di sini ya sama Mami. Nanti kalo mama sudah pulang, baru deh Mami antar pulang.”

El : “Iya.”
###

Enyak : “Fit, Fitriii… Assalamualaikum… Kemana ini anak, kok tumben belom pulang?”

Yanti : “Ada apa Nyak ?”

Enyak : “Fitri belum pulang ?”

Yanti : “Belum nyak.”

Enyak : “Tumben. Bilangin ke Fitri, enyak mau nitip belikan obat !”

Yanti : “Iya, nanti disampaikan.”
###

Yanti : “Empat hari rasanya lama sekali ya. Semoga saja hasilnya negatif. Ya Allah berikanlah keajaiban. Hindarkanlah kami dari wabah Corona ini. Aamiin.”
#bersambung….

#tantangan hari ke 12
#Tantangan 14 hari menulis KGPBR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *