TERIMA KASIH COVID 19

TERIMA KASIH COVID 19
By : Nurseha
#Hari ke 3 menulis
#Tantangan 14 hari menulis

Terhitung sejak Senin, 16 Maret 2020 segala kegiatan anak di sekolah dialihkannya ke rumah. Semua kegiatan belajar anak tentunya diambil-alih oleh orang tua seutuhnya.

Apa yang dirasakan oleh para orang tua di sana?
Bahagia kah?
Atau sebaliknya kah?

Pada kenyataannya, dalam melaksanakan KBM di kelas, tentunya guru menemukan sikap, dan karakteristik anak didik yang berbeda-beda. Ada anak yang sangat mudah sekali dalam menerima pelajaran bahkan ada yang sangat sulit menerima pelajaran. Ada yang sangat patuh dengan segala arahan guru, ada pula yang sulit sekali diaturnya. Sebagai guru, tentunya dengan segala macam karakteristik anak didiknya, pasti mampu dalam menanganinya. Karena sudah pasti guru memiliki tujuan khusus dalam melakukan kegiatan belajar yaitu demi terciptanya sikap yang baik, dan mampu merubah anak didik dari tidak tahu menjadi tahu.

Lantas bagaimana dengan orang tua di rumah, apakah mereka mampu dalam mengajarkan materi pelajaran kepada anak-anaknya???

Dalam hal ini, faktanya tidak semua orang tua mampu mengajarkan materi kepada anaknya di rumah. Bahkan banyak di luar sana para orang tua yang mengeluh kewalahan karena harus mengajarkan materi dan mengawasi anaknya dalam mengerjakan tugas. Sungguh menambah kegiatan di rumah. Harusnya para orang tua beristirahat di rumah, namun karena pembelajaran di rumah ini, mereka harus aktif dalam mengarahkan anaknya untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan guru secara online.
Oh tidak, ternyata muncul kata kewalahan dari bibir para orang tua. Padahal mereka hanya melakukan kegiatan belajar hanya dengan anaknya sendiri, bukan orang lain. Di sinilah mulai terbesit dari pikiran para orang tua, bahwa kegiatan mendidik anak benar-benar membutuhkan jurus khusus yang bernama _”sabar dan ikhlas”_ . Dengan kesabaran dan keikhlasan yang dimiliki para guru di kelas, mampu menarik perhatian dan minat siswa dalam kegiatan belajar.
Dengan kesabaran dan keikhlasan yang dimiliki guru, menjadikan anak lebih patuh kepada gurunya.

Seorang guru di kelas mampu memberikan perhatian khusus kepada anak didiknya di kelas. Seperti yang kita ketahui, jumlah anak didik di kelas tentunya lebih dari sepuluh anak. Kisaran anak didik atau siswa dalam kelas berjumlah kurang lebih 20-30 siswa.
Dengan jumlah yang spektakuler tentunya, seorang guru dengan segala tenaga dan pikirannya ia mampu dalam mengajarkan anak didiknya. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa dengan jumlah anak didik yang banyak, guru mampu melakukan kegiatan belajar bahkan semua anak didik bisa mengerjakan tugasnya sesuai dengan perintah dan petunjuk gurunya.

Covid 19, membantu orang tua dalam membenahi mindsetnya. Bahwa ternyata guru benar-benar mampu dalam mendidik demi mencerdaskan anak bangsa. Ternyata segala macam peristiwa, pasti ada hikmahnya. Semoga dengan adanya kegiatan belajar di rumah, mampu meningkatkan keta’dziman orang tua kepada guru-guru yang telah berjasa dalam mendidik anak-anaknya di sekolah. Itu semua terjadi karena ilmu. Dengan ilmu, Allah jamin dengan menaikan derajat manusia.

Salam ta’dzim buat seluruh guru-guru di grup iniπŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ». Segala tetes keringat kalian semua insya Allah berkah.
Semangat menebar ghiroh dalam memberikan ilmunya kepada anak didiknya.
Semoga COVID 19 ini cepat berlalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *