Hikmah Corona Bagiku (Tantangan Hari ke-3)
Oleh: Siti Ropiah
Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Begitu ungkapan yang sering terucap dan diyakini. Hal itu benar adanya. Ini kurasakan saat Corona merajalela.
Dua pekan tidak mengajar, bukan waktu yang sebentar bagiku. Baru kali ini aku mengalami total berada di rumah. Aku mengajar di SMK dan MA pagi hari. Mengajar di SMP, siang hari. Mengajar di kampus, sore sampai malam hari. Biasanya bila di SMK libur, di SMP dan kampus tidak libur. Demikian selalu. Seringkali liburnya tak bersamaan antara SMP, SMK&MA, dan kampus. Hingga nyaris membuatku tak rasakan libur. Kecuali lebaran. Terkadang libur hanya di pagi hari, siang dan sore tidak libur. Terkadang libur siang, pagi dan sore tidak libur.
Demikian salah satu hikmah kejadian Corona membuat aku dapat nikmati liburan yang sesusungguhnya. Bahkan dalam waktu yang terpanjang.
Selain itu, kondisi libur total tersebut memberikan kesempatan aku untuk membersihkan rumah. Kegiatan bersih rumah tak dapat kulakukan karena waktu mengajar yang padat.
Mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta dapat dengan luang dilakukan. Seperti melaksanakan Dhuha. Biasanya Dhuha dilakukan di sela-sela kegiatan mengajar, namun sepanjang 14 hari, Dhuha dilakukan di rumah dengan suasana tidak terburu-buru
Kesempatan libur total dan panjang ini, aku manfaatkan untuk perbanyak tilawah. Biasanya tilawah hanya dapat dilakukan ba’da Magrib dan Subuh. Saat liburan ini tilawah dapat dilakukan setelah shalat fardlu, hingga khatam qur’an akan cepat digapai.
Sejatinya di Setiap Peristiwa Ada Hikmah
Salam Perindu Literasi
#Gurfati Jannati. Cikarang, 18 Maret 2020. Pukul 15.10 WIB#