NIKMAT DI BALIK DARURAT COVID 19
Oleh: Surip Sriatun
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan saya. Bukan karena saya dapat arisan atau dapat hadiah kuis. Melainkan karena berdasarkan surat edaran Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat No 2469/Kw.10/Ko.04.1/2010 tentang Pengaturan Kehadiran PNS dan Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 tanggal 17 Maret 2020 dan juga SE Dirjen Pendidikan Islam Nomor B.677/Dr.I.II/PP.00/03/2020 tanggal 18 Maret 2020, madrasah tempat saya mengajar memperbolehkan para guru untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dari rumah (Teaching From Home=TFH) mulai tanggal 19 sampai tanggal 27 Maret 2020. Tentu saja hal ini tidak cuma saya yang merasakan, semua guru juga sangat menyambut gembira oleh tanpa kecuali.
Dengan adanya kebijakan ini saya dan juga guru-guru yang lain bisa melaksanakan tugas memberikan pembelajaran kepada peserta didik sambil berkumpul dengan keluarga di rumah. Kegiatan pemberian pembelajaran yang dilakukan dari rumah secara daring kepada para peserta didik wajib dilaporkan kepada atasan langsung secara tertulis setiap hari dalam bentuk laporan capaian kinerja harian. Foto-foto kegiatan selama TFH disertakan untuk mendukung Laporan Kinerja Harian yang disampaikan secara online.
Di sela-sela waktu jeda memberikan pembelajaran daring kepada para peserta didik saya sempat menyiapkan menu masakan untuk keluarga. Selain itu saya berkesempatan makan siang bersama anak-anak di rumah, karena anak-anak semua ada di rumah selama masa darurat covid 19. Yang tadinya makan bersama hanya bisa saat makan malam saja, kini makan bersama bisa saat makan pagi, siang dan malam. Membuat suasana rumah makin hangat dan menyenangkan.
Sungguh ini merupakan nikmat yang luar biasa, yang tak dapat terbeli dengan uang. Nikmat yang tersirat di balik kondisi saat ini yang sedang darurat akibat merebaknya virus corona.
Dan yang tak kalah nikmat adalah selama masih berlangsungnya masa darurat Covid-19 tunjangan profesi dan tunjangan lainnya tetap dibayarkan.
Maka nikmat Alloh yang manakah yang pantas didustakan?
#tantangan KGPBR 14 hari ke-2